KedaiPena.Com – Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki dugaan korupsi pada investasi pembangkit listrik di Indonesia. Beberapa pejabat diduga menerima suap. Hal itu direspon postif oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Adian Napitupulu.
Menurutnya, hal tersebut merupakan informasi yang sangat berharga untuk Indonesia dan berharap agar segera ditindaklanjuti oleh instansi- instansi terkait.
“Kita berharap informasi ini agar segera di tindalanjuti oleh instasi terkait (Kementerian ESDM) maupun instasi hukum ,” ujar dia saat ditemui di komplek parlemen senayan, Jakarta, Rabu (28/9).
Lanjut politisi PDIP ini, jika hal itu terbukti maka ini menjadi hal yang sangat memalukan untuk Indonesia dan Amerika Serikat.
“Perlu pengetatan pengawasan yang harus dilakukan DPR dan juga lembaga hukum terkait seperti KPK. KPK perlu melakukan super visi untuk hal ini,” terang dia.
“Dan saya akan menanyakan hal ini ke Menteri plt Luhut saat rapat dengan kementerian ESDM. Karena, permasalahan ini menunjukan harus ada pengetatan di Kementrian ESDM,” pungkas dia.
Seperti diberitakan Reuters, Rabu (28/9/2016), Departemen Kehakiman AS tengah melakukan investigasi soal penyuapan dan kejahatan lainnya di Maxpower Group Pte Ltd yang membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik berbahan bakar gas di Asia Tenggara.
Pihak Departemen Kehakiman AS masih menolak memberikan komentar soal ini. AS melarang perusahaan mereka memberikan suap ke pejabat di negara manapun dalam proyek kerjanya. Bila terbukti melakukan suap, perusahaan itu akan dipidana sesuai UU AS.
(Prw/Apit)