KedaiPena.com – Anggota DPRD Gunungkidul, Fraksi NasDem, Suharno mengemukakan walaupun tak ada korban jiwa pada kejadian gempabumi berskala 6,4M pada Jumat (30/6/2023), tapi pemerintah harus tetap hadir dalam penanganan korban rumah yang rusak.
“Diketahui, ada beberapa rumah yang rusak, meski data belum masuk secara menyeluruh. Tidak hanya pada rumah rakyat tapi ada juga beberapa pembangunan gedung pemerintah yang mengalami kerusakan,” kata Suharno, saat dihubungi, Sabtu (1/7/2023).
Salah satunya adalah Taman Budaya Gunungkidul, yang merupakan salah satu gedung yang baru saja dibangun.
“Tentu gedung itu baru. Kelihatan megah dan masih baru. Dengan adanya dampak, artinya menunjukan kualitas bangunan yang kurang baik. Disini perlunya peran pemerintah, dalam pelaksanaan proyek harus ada pengawasan yang baik,” ucapnya.
Ia meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi gempa susulan, dengan berpatokan pada informasi resmi dari otoritas berwenang.
“Saya menghimbau kepada masyarakat lebih hati hati dan tetap waspada. Tetap mencari informasi dari lembaga resmi. Jangan termakan berita hoaks yang terkesan menakut-nakuti,” ucapnya lagi.
Suharno mengungkapkan berhasilnya ditekan dampak negatif dari Gempabumi kali ini, adalah karena rutinnya sosialisasi terkait tanggap bencana pada masyarakat.
“Sosialisasi sudah dilakukan. Kedepannya akan kita perluas hingga di basis Padukuhan merata. Kita akan upayakan juga agar Tim tanggap bencana dapat dihadirkan pada kelurahan yange belum memiliki,” kata Suharno lebih lanjut.
Terkait antisipasi potensi kemarau panjang, ia menyatakan cadangan air Gunungkidul sejauh ini terpantau mencukupi. Hanya diperlukan penanganan khusus.
“Saya pernah menyampaikan air bawah tanah dinaikan ke gunung yang tertinggi maka dengan sistem gravitasi bisa di lakukan. Selain itu, sudah dipersiapkan juga penyediaan dropping air jika dibutuhkan. Anggaran pun akan kita siapkan jika dibutuhkan,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa