KedaiPena.com – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah polisi, yang telah menetapkan tersangka terkait kasus pembubaran disusi Forum Tanah Air di Hotel Grand Kemang, Minggu (29/9/2024).
Ia menilai tindak pembubaran yang dilakukan oleh para oknum secara sepihak pada acara tersebut, merupakan tindakan brutal, melawan hukum, dan merusak demokrasi.
“Apresiasi pada respons cepat pihak kepolisian dalam menindak para pelaku pembubaran sepihak tersebut. Sudah 100 persen tepat. Karena aksi-aksi seperti itu jelas merusak demokrasi dan mengangkangi aparat kepolisian selaku penegak hukum. Tidak ada hak dan kewenangan mereka melakukan itu,” kata Sahroni dalam keterangannya, Senin (30/9/2024).
Apalagi, lanjutnya, ada dugaan tindakan penganiayaan pada upaya pembubaran acara Diskusi Forum Tanah Air saat itu.
“Maka dengan ini, melalui tindakan tegas kepolisian, menjadi simbol bahwa negara menjamin dan melindungi kebebasan bersuara bagi rakyatnya. Sekaligus melawan keras segala bentuk aksi premanisme,” jelasnya.
Politisi NasDem ini pun menginginkan pihak kepolisian mengusut motif para pelaku pembubaran. Sebab menurutnya, ada potensi bahwa para pelaku memiliki motif tertentu.
“Polisi juga wajib telusuri motif para pelaku. Apa maksudnya? Kenapa sampai berbuat sejauh itu? Karena tak menutup kemungkinan ada suatu agenda khusus di baliknya. Malah bisa jadi mereka disuruh atau diprovokasi oleh aktor tertentu. Jadi banyak kemungkinan yang bisa mengarah ke sana. Harus dibongkar sampai clear,” kata Sahroni tegas.
Ia menegaskan ini menjadi penting lantaran tidak ingin pola premanisme seperti ini digunakan untuk merusak demokrasi.
“Sebagai negara demokrasi, negara harus memastikan kebebasan rakyatnya dalam bersuara. Maka upaya pembungkaman melalui pola-pola premanisme dan penggunaan kekerasan seperti ini harus ditindak tegas,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa