KedaiPena.com – Perubahan sikap Partai Nasdem kepada Anies Baswedan, dinyatakan suatu bentuk evaluasi atas capaian yang dilakukan Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Politisi Partai Nasdem, Bestari Barus menyatakan dirinya merupakan kritikus terdepan dari sosok Anies Baswedan saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
“Bisa dilihat dari jejak digital. Saya paling depan memberikan kritik kepada Anies, yang waktu itu berpasangan dengan Sandiaga Uno. Tapi saat apa yang saya kritisi itu kemudian diwujudnyatakan dalam pembangunan untuk kemashlahatan masyarakat. Saya bisa nyatakan apa yang saya sampaikan bisa menjadi pendorong pemerintah daerah bekerja sesuai dengan apa yang dijanjikan,” kata Bestari, ditulis Minggu (9/10/2022).
Ia menyampaikan kritik legislator kepada pemerintah daerah maupun calon pemimpin suatu daerah bukanlah bentuk kebencian.
“Tapi untuk memastikan bahwa orang yang dipilih oleh masyarakat daerah itu bisa memenuhi apa yang mereka janjikan, sehingga masyarakat daerah tersebut bisa mendapatkan manfaat dari kepala daerahnya,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa dalam memutuskan capres, Partai Nasdem mempertimbangan beragam target nasional, yakni pembangunan fisik maupun non fisik dan permasalahan bangsa.
“Anies memiliki keistimewaan sendiri, utamanya pada gaya kepemimpinannya. Pertama sangat jarang di republik ini di pemerintahan tingkat provinsi maupun kabupates kota bisa meraih lima kali prestasi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) beruntun dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” ungkapnya.
Faktor kedua adalah Anies seorang komunikator yang baik. Dia mencontohkan pada masa kepemimpinan Anies, kemajemukan di DKI berjalan dengan damai.
“Faktor ketiga adalah Anies seorang nasionalis sejati. Itu bisa ditunjukkan di dalam kehidupan beragama dia bisa mendudukkan dirinya sebagai pemimpin yang bukan hanya berpihak pada satu golongan tapi semua,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa