KedaiPena.Com- Politikus senior PDI Perjuangan atau PDIP Andreas Hugo Pareira angkat bicara soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan cawe-cawe terkait Pemilu 2024 demi bangsa dan negara.
Dalam kesempatan itu, Andreas menjawabnya dengan mengirimkan sebuah gambar yang berisi makna dari kata cawe-cawe dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI.
Dalam gambar yang dikirimkan Andreas, cawe-cawe berarti ikut membantu mengerjakan (membereskan, merampungkan); ikut menangani.
Dalam gambar tersebut juga dijelaskan bahwa cawe-cawe juga memiliki arti apabila melihat kepincangan generasi muda, kita yang tua-tua hendaknya turut — mengatasinya.
“Itu cawe-cawe dari Kamus Besar Bahasa Indonesia,” kata Andreas, Selasa,(30/5/2023).
Dengan demikian Andreas menambahkan, bahwa cawe-cawe memiliki arti positif. Andreas menegaskan, cawe-cawe merupakan hal yang bagus.
“Cawe-cawe itu positif kan, bagus dong,” tandas Andreas.
Sebelumnya, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai, jika pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi
yang akan cawe-cawe terkait Pemilu 2024 demi bangsa dan negara tentu tidak pas dan berlebihan.
Kamhar begitu ia disapa menegaskan, bahwa apa yang disampaikan Jokowi bukan pernyataan yang positif mengingat rekam jejak tidak demikian.
“Sering berbeda antara pikiran, perkataan dan perbuatan. Beliau aktif mengendorse capres tertentu dan berada dibalik pembentukan poros koalisi tertentu. Ini menegaskan Pak Jokowi tak netral. Apa pun justifikasinya, atas nama demokrasi ini tak bisa dibenarkan,” tegas Kamhar sapaanya, Selasa,(30/5/2023).
Kamhar menekankan, arugementasi
cawe-cawe demi bangsa dan negara, jika dilihat secara jernih sejatinya merupakan ekspresi psikologi Presiden Jokowi yang merasa memiliki kemampuan dan pengetahuan yang lebih memadai.
“Untuk memastikan Indonesia bisa menjadi negara maju dari 13 tahun waktu yang tersedia, padahal kenyataannya tidak demikian. Beliau overestimate atas pengetahuan dan kemampuannya,” jelas Kamhar.
Laporan: Tim Kedai Pena