KedaiPena.Com- Politikus senior PDIP Andreas Hugo Pareira mengaku tak khawatir jika majunya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Gibran Rakabuming Raka sebagai pendamping Prabowo Subianto akan membuat Ganjar Pranowo-Mahfud MD kehilangan suara pemilih muda.
Andreas begitu ia disapa mengaku yakin bahwa anak muda di Indonesia bisa membedakan antara calon presiden-wakil presiden yang hanya sekedar berbicara dengan sosok mempunyai program menyentuh terkait persoalan anak muda.
“Gibran anak muda, tetap cara naik menjadi cawapres Prabowo lebih untuk mempolitisasi isu anak muda, tetapi perilaku dan gaya berpolitiknya bertentangan dengan semangat anak muda,” tegas Andreas, Jumat,(27/10/2023).
Andreas mencontohkan perilaku dan gaya politik dari Gibran yang bertentangan dengan semangat anak muda. Salah satunya, kata Andreas, ialah dengan menggunakan privilege karena orang tua presiden bisa mem-by pass aturan.
Belum lagi, lanjut Andreas, langkah Gibran yang menjadi cawapres Prabowo sedianya
telah merebut kesempatan anak muda yang selama ini sudah bersusah payah membangun karir.
“Istilah anak-anak muda sekarang, jadi sesuatu karena ada ordal (orang dalam).Ini kan sebenarnya KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme),” beber Andreas.
Andreas juga menerangkan bahwa apa yang
dipraktikan Gibran saat memutuskan maku menjadi cawapres Prabowo merupakan prilaku Nepotisme atau dalam bahasa anak muda ialah orang dalam alias ordal.
“Jadi bagaimana mau membela anak muda, kalau perilakunya sendiri bertentangan dengan keyakinan-keyakinan atau prinsip-prinsip hidup anak muda,” pungkas Andreas.
Sebelumnya, Bakal calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka, membocorkan sejumlah program yang akan ia usung bersama bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto.
Program tersebut diklaim mewakili para anak muda di Indonesia. Gibran bilang, dirinya dan Prabowo akan membuat program kredit bernama kredit start-up milenial dan gen Z.
Ini disampaikan Gibran saat berpidato di hadapan jajaran ketua umum partai politik anggota KIM serta para pendukung dan simpatisan Koalisi Indonesia Maju sebelum mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (25/10/2023).
“Nanti akan kami tambahkan lagi kredit start-up millennial,” kata Gibran di Indonesia Arena, Jakarta.
Laporan: Muhammad Rafik