KedaiPena.Com – Politikus PDIP Darmadi Durianto mengatakan, pos Kementerian investasi sebaiknya dapat di isi oleh sosok yang sarat prestasi dan pengalaman disektor investasi.
“Pak Bahlil Kepala BKPM sekarang, saya kira cukup capable jika ditempatkan di Keminves nantinya. Bahlil punya rekam jejak yang cukup bagus ditengah hantaman ekonomi global imbas pandemi Covid-19. Modal ini saya kira bisa jadi point penting untuk isi jabatan Keminves,” kata Bendahara Megawati Institute itu kepada wartawan, Kamis, (22/4/2021).
Berdasarkan catatannya, Darmadi mengungkapkan, banyak capaian dan terobosan positif yang ditorehkan Bahlil Lahadia selama menjadi kepala BKPM.
“Pertama, Bahlil mampu membangun sistem komunikasi yang luwes baik di internalnya maupun eksternalnya. Kedua, berani dobrak banyak ego sektoral, ego yang selama ini jadi kendala dan banyak dikeluhkan para investor. Ketiga, Bahlil mampu menyelesaikan investasi-investasi yang sebelumnya mangkrak dan terbukti berhasil diselesaikan. Keempat, untuk investasi perlu yang punya latar belakang masalah sehingga tahu kesulitan masalah,” tandas Anggota Komisi VI DPR RI itu.
Darmadi juga menegaskan, kementerian Investasi membutuhkan leadership yang mampu membawa perubahan dan terobosan yang out of the box.
“Artinya tidak hanya sekedar bekerja berbasis birokrasi belaka nantinya tapi mampu menghadirkan ide-ide kreatif, inovatif. Karena dua hal ini sebagaimana dikatakan Joseph Alois Schumpeter dalam sejumlah bukunya seperti Theory of Economic Development, bahwa kreativitas dan inovasilah yang akan memantik revolusi ekonomi (creative destruction). Saya kira dua prasyarat itulah tengah dimiliki kepala BKPM Bahlil Lahadalia,” kata dia.
“Namun sekali lagi soal siapa yang pantas jadi Menteri Investasi tentunya itu hak penuh pak presiden Jokowi tapi jika boleh mengusulkan saya kira sosok Bahlil Lahadalia cukup memadai jika dilihat dari sisi capaian dan sejumlah indikator lainnya. Termasuk kiprah dia sebelum jadi kepala BKPM dimana Bahlil sukses dari sisi bisnis. Saya kira latar belakang ini mesti jadi catatan penting agar kementerian Investasi di isi figur yang berlatarbelakang pengusaha karena dia memahami kesulitan-kesulitan yang mesti dihadapi, jangan sampai Menteri Investasi nanti tidak memiliki rekam jejak di dunia bisnis,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh