KedaiPena.Com – Dalam survei yang digelar oleh Indikator Politik, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengalami penurunan tingkat keterpilihan atau ketertarikan publik.
Tren penurunan tingkat kepuasan calon presiden atau capres dari Partai NasDem Anies Baswedan ini lalu direspon oleh politikus Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir.
Inas, begitu ia disapa memandang penurunan terhadap elektablitas Anies terjadi lantaran adanya perubahan narasi politik yang dibangunnya dengan mengkritik kinerja pemerintah.
“Akhir-akhir ini Anies berganti gaya dalam argumen politik-nya, yakni mengkritik pemerintahan Jokowi, sehingga secara tidak dia sadari bahwa popularitas dan elektabilitas-nya akan berkait kepada kerja dan kinerja Jokowi,” kata Inas, Jumat (6/1/2023).
Menurut survei tersebut, pola evaluasi kinerja presiden lebih mirip dengan pola dukungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, berkebalikan dengan pola dukungan Anies, tapi keduanya menunjukan tren meningkat.
Sementara tidak tampak pola tertentu dengan dukungan Prabowo Subianto, tapi keduanya mempunyai tren berkebalikan. Menurut Inas, Anies terkena dampak dari statemennya sendiri di ruang publik.
“Hasilnya adalah, ketika masih banyak rakyat yang puas dengan kinerja Jokowi maka elektabelitas Anies akan stagnan bahkan turun,” nilainya.
Dari November ke Desember 2022, dukungan terhadap Ganjar meningkat dari 33,9 persen menjadi 35,8 persen dan Prabowo dari 23,9 persen menjadi 26,7 persen.
Dalam survei tersebut, responden dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling dan diwawancara dengan tatap muka.
Survei tersebut melibatkan sebanyak 1.220 responden tersebar secara proporsional di 34 provinsi.
Ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error atau MoE)sekitar +/- 2,92 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Laporan: Tim Kedai Pena