KedaiPena.com – Ada masalah serius yang dihadapi Bumi, karena ditengah semakin buruknya iklim, tidak ada perubahan dalam pengelolaan energi. Bahkan diproyeksikan mampu menimbulkan masalah baru.
Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Melky Nahar menyebutkan berdasarkan data JATAM, terpantau ekstraksi sumber daya mineral tidak mengalami penurunan, bahkan tercatat meningkat.
“Kalau kita lihat di Indonesia, ekstraksi batu bara masih terus meningkat setiap tahun, makin diperluas di semua wilayah Indonesia. Bahkan sekarang bertambah dengan mineral lainnya, yang menjadi komponen industri elektrifikasi. Jadi semua ini hanya omong kosong,” kata Melky, Rabu (16/11/2022).
Ia menyatakan harus ada perombakan sistem politik energi, dengan melakukan penekanan pada permintaan pasar energi.
“Yang terjadi saat ini terjadi adalah setiap permintaan pasar akan energi selalu diupayakan untuk dipenuhi. Sebagian dari kita malah disibukan dengan narasi apakah ini energi baru, apakah ini energi terbarukan, apakah ini sumber energi rendah karbon. Tapi tak ada perombakan permintaan energi dari pasar global,” tuturnya.
Intinya, lanjut Melky, semua kebijakan terkait energi saat ini dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan oligarki ekonomi dan energi.
“Pertarungan korporasi ini kan besar. Tapi tak pernah itu disentuh oleh sebagian besar dari kita. Tingkat konsumsi energi global itu terus meningkat. Pada tahun 2018 tercatat 2,9 persen. Tapi dalam business as usual, pada tahun 2040 diproyeksikan meningkat 30 persen. Bayangkan saja, itu sekitar 740 juta Terra Joule,” tuturnya lagi.
Sama saja dengan kendaraan listrik, yang diproyeksikan terus meningkat bersamaan dengan narasi transportasi ramah lingkungan.
“Tapi tak disadari oleh para penggunanya, bahwa dengan meningkatnya permintaan akan kendaraan listrik maka akan semakin masif lah ekstraksi mineral yang menyokong industri tersebut. Apakah itu Nikel, Mangan, Bauksit, Cobalt,” kata Melky.
Sebagai contoh, produksi Nikel tercatat diserap pasar global sebesar 162 kilo ton pada tahun 2019 untuk kebutuhan industri baterai. Diproyeksikan pada tahun 265 kilo ton pada tahun 2030 untuk memenuhi industri transportasi listrik dan elektronik.
Ia menyatakan untuk menjaga iklim Bumi ini, artinya semuanya harus memahami bahwa langkah yang harus diambil harus lah yang menyentuh masalah dasar dari energi.
“Harus disadari bahwa semua ini hanyalah upaya untuk memenuhi kebutuhan para oligarki. Bukan hanya berdebat panjang lebar, tentang jenis energi. Tapi terus meningkatnya konsumsi energi, yang sebenarnya hanya untuk memenuhi kebutuhan industri. Bukan kebutuhan masyarakat yang sebenarnya,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa