KedaiPena.Com –  Pihak kepolisian melakukan penangkapan kepada sedikitnya 20 orang massa buruh dari Aliansi Buruh Bersatu Menggugat (ABBM) usai terjadinya bentrokan di depan Gedung Olah Raga (GOR) jalan Sutomo Ujung, Medan, Minggu (1/5).
“Belum bisa dipastikan berapa, karena handphone mereka gak ada yang bisa dihubungi. Tapi yang ditangkap cuma massa ABBM, taksiran ada 20 an,†ujar salah seorang massa ABBM Samuel kepada KedaiPena.Com.
Samuel menyebutkan, penangkapan pihak kepolisian terhadap massa ABBM itu dinilai sangat represif. “Sangat represif sekali (penangkapan-red),†ungkap Samuel.
Tak hanya penangkapan, Samuel mengatakan bentrokan itu menyebabkan seorang buruh perempuan Hilda pingsan diduga karena terkena lemparan dari massa buruh yang berada di dalam GOR.
“Belum tau pasti terkena lemparan apa, tapi sepertinya botol air mineral penuh air. Tapi langsung pingsan dan di evakuasi ke ambulans,†kata Samuel.
Diberitakan sebelumnya, peringatan hari buruh internasional atau may day di Kota Medan, Sumatera Utara berakhir dengan bentrokan antara buruh.
Bentrokan terjadi di depan Gedung Olah Raga (GOR) jalan Sutomo Ujung, antara ratusan massa mengatasnamakan Aliansi Buruh Bersatu Menggugat (ABBM) yang datang menggelar aksi unjuk rasa dengan ribuan kelompok buruh lainnya  mengatasnamakan Gabungan Serikat Buruh/Serikat Pekerja Indonesia (GAPBSI) yang tengah menggelar pesta perayaan hari buruh di dalam GOR.
“Bentroknya buruh dengan buruh, di depan GOR, kita unjuk rasa yang di dalam GOR joget-joget,†ujar seorang buruh dari ABBM Samuel.
Samuel yang berasal dari Serikat Serikat Buruh Sosial Demokrat (SBSD) itu mengungkapkan, pihaknya dari ABBM memang sengaja mendatangi gedung GOR untuk menggelar aksi unjuk rasa. Tak lama berselang, sejumlah buruh yang ada di dalam GOR datang membubarkan massa ABBM, sehingga terjadi bentrokan.
“Isu yang kita bawa memang soal pengkotak-kotakan buruh,†kata Samuel.
(Dom)