KedaiPena.Com- Aparat kepolisian mengimbau para peserta aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM subsidi di Patung Kuda, Medan Merdeka, Jakarta segera membubarkan diri dengan teratur.
Permintaan itu lantaran kegiatan menyampaikan aspirasi yang dilakukan oleh elemen mahasiswa dan buruh tersebut dianggap telah melebihi tenggat waktu yang sudah disepakati.
“Segera sudahi kegiatan ini. Orang tua sudah menunggu di rumah, jangan sampai membuat khawatir,” ucap seorang petugas kepolisian di lokasi.
Polisi berjanji mengawal kepulangan seluruh peserta aksi hingga ke kediaman masing-masing. Untuk meredam potensi terciptanya kerusuhan, dibacakan doa Asmaul Husna.
“Izinkan kami akan mengantarkan saudara-saudara sekalian, agar sampai ke rumah dengan selamat,” tutur anggota polisi itu.
Massa demonstrasi sendiri masih bertahan menyampaikan aspirasi menolak kenaikan BBM bersubsidi di bawah jembatan penyebrangan orang (JPO) Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Mereka tergabung dari serikat buruh dan mahasiswa terus berorasi, seraya membakar semangat peserta aksi unjuk rasa. Sesekali menyanyikan lagu nasional, seperti Indonesia Pusaka dan Halo-halo Bandung.
Kawat berduri yang direntangkan di jalur Jalan Medan Merdeka Barat dipindahkan ke tepi jalan. Hal tersebut diduga sengaja dilakukan untuk memudahkan gerak mereka berjalan menuju arah Istana Negara.
“Buka blokade jalan. Siap, lima langkah revolusi,” teriak salah satu orator dari mobil komando di dekat Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022).
Massa mahasiswa terdiri dari Universitas Moestopo, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Universitas Bung Karno, Universitas Indonesia, Universitas Gunadarma dan Universiras Yarsi. Sementara serikat buruh tergabung dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Endra Zulpan mengemukakan, estimasi massa yang hadir diperkirakan mencapai ribuan.
“Total massa 1.900 orang,” ujar Zulpan di Jakarta pagi tadi.
Laporan: Tim Kedai Pena