KedaiPena.Com – Irjen Pol Abdul Jabbar Benny Mokalu mempresentasikan visi misinya dihadapan kader Partai Amanat Nasional (PAN) ibukota bila nanti terpilih sebagai jawara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Ada lima masalah yang menjadi sorotan Benny untuk diprioritaskan penyelesaiannya. Pertama, kemacetan. Menurutnya, hal tersebut salah satunya dipicu dari banyaknya kendaraan pribadi yang dipakai untuk mengantar anak ke sekolah.
Karenanya, dia ingin memberlakukan sistem bus sekolah yang hanya bisa diakses dengan kartu magnetik. Manfaat lainnya, bisa mengetahui keberadaan buah hati, apakah sudah tiba di sekolah atau belum.
“Coba kita teliti pakai akademisi, walaupun saya punya basic (sebagai polisi),” ujarnya di Sekretariat DPP PAN, Jl Senopati, Jakarta Selatan, ditulis Sabtu (11/6).
Kemudian, kata mantan Kapolda Bali ini, dirinya juga ingin membangun kereta gantung dan nantinya berdiri di titik-titik kepadatan serta tempat pariwisata, seperti Ancol.
Kemudian, masalah banjir. Menurutnya, harus dientaskan dari hulunya dengan cara membangun bendungan untuk menampung air hujan. Manfaat lain yang didapatkan, air bisa didistribusikan ke masyarakat. “Karena Jakarta masih kekurangan air bersih,” jelasnya.
Kata eks Kapolda Bengkulu itu, cara tersebut jauh lebih efektif dibanding membenahi di hilir atau muara sungai. Dia menganalogikan dengan hujan yang masuk ke dalam rumah karena genting bocor.
“Dari zaman Pak Yos (Gubernur DKI 1997-2007 Sutiyoso) sudah bagus. Kenapa sekarang enggak? Ketika genting bocor, berarti kita perbaiki, bukan dipel terus,” terangnya.
Masalah ketiga yang menjadi prioritas Benny nantinya adalah pengelolaan sampah. Baginya, barang sisa dan tidak terpakai ini harus sudah di selesaikan di tiap wilayah dengan menerapkam dua sistem, konvensional dan modern.
“Jadi, enggak perlu truk-truk berseliweran ke Bantar Gebang. Duit Rp4.1 triliun untuk smpah kan sayang. Mending buat orang miskin makan,” beber staf ahli Sosial dan Budaya Kapolri itu.
Selanjutnya di sektor ekonomi. Kata Benny, dirinya nanti akan menerapkan koperasi sebagai ‘jantung’ perekonomian rakyat dan dielaborasikan dengan manajemen modern.
“Saya lebih suka menciptakan kail yang banyak dadipada kasih ikan. Dan saya sudah lihat pameran-pameran agrobisnis dan ternyata berhasil,” ungkapnya.
Agar sistem itu berhasil, Benny kembali akan menggunakan jasa akademisi dan pakar di bidangnya. “Banyak ahli koperasi dari kampus tapi tidak diberdayakan, lari masing-masing,” katanya.
Terakhir, ungkap polisi aktif kelahiran Kupang ini, dirinya akan fokus membenahi sektor pariwisata guna menarik wisatawan asing ke ibukota. Caranya, menciptakan budaya lokal semenarik mungkin dan menjaga keamanan lingkungan.
“Kita gunakan rakyat, dilibatkan untuk mengamankan sebuah bentuk kejahatan. Kalau sudah aman, pasar turis yang biasa Bali, dia mau bergeser ke Batavia,” tutup Benny yang mendaftar sebagai bakal calon wakil gubernur (bacawagub) itu.
(Fat/Prw)