KedaiaPena.Com – Polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) yang dijadikan dasar untuk memberhentikan 51 pegawai KPK menuai beragam reaksi dari berbagai pihak tak terkecuali Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
AHY mempertanyakan relevansi tugas- tugas pokok para penyidik KPK dengan adanya TWK. Menurut AHY, kekisruhan yang terjadi akibat TWK tidak perlu meskipun untuk mengetahui kepribadiaan seseorang tes itu merupakan hal wajar.
“Tapi jangan sampai kemudian menjadikan itu sebagai penentu apakah dia fit atau tidak untuk menjadi petugas di KPK,” kata AHY kepada awak media, Senin, (31/5/2021).
Terlebih lagi kata AHY, Presiden Jokowi juga sudah menyampaikan bahwa TWK itu tidak boleh menjadi parameter untuk mendiskualifikasi siapapun.
“Apalagi kemudian dimodifikasi alasan nya, seolah-olah karena alasan tersebut tetapi ada alasan lain,” tutur AHY.
AHY mengaku yakin, pada akhirnya kebenaran akan terkuak. Ia mengatakan, kebenaran cepat atau lambat akan mencari jalannya sendiri begitu pula dengan keadilan.
“Keluarga besar partai Demokrat ingin meyakinkan agar lembaga-lembaga penegak hukum itu juga bisa menjadi role model buat yang lain nya, agar masyarakat juga bisa menilai bahwa ada harapan terhadap negara nya,”papar AHY.
AHY menegaskan, bahwa rakyat menaruh harapan besar terhadap para penegak hukum agar selalu bersikap adil dan amanah.
“Juga terhadap institusi-institusi yang memang harus menjalankan tugas-tugas yang tidak mudah tadi, menegakan kebenaran dan juga keadilan,” pungkas AHY.
Laporan: Muhammad Hafidh