KedaiPena.Com – Sikap Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) saat melakukan konferensi pers pasca mengikuti rapat virtual bersama Presiden dan seluruh Gubernur terkait dengan polemik UU Omnibus Law Cipta Kerja beberapa waktu lalu dinilai tidak pro terhadap rakyat.
Demikian disampaikan oleh Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa barat, Fachrurizal saat menanggapi sikap plin plan dari orang nomor satu di Jawa Barat tersebut.
“Beliau ini ambivalen, kemarin kirim surat tembusan kepada Presiden terkait aspirasi buruh, sekarang terkesan mengarahkan rakyat dengan bilang kata Presiden Judicial Review (JR) saja ke MK kalau tidak puas, ini kan tandanya beliau tidak pro terhadap rakyat.” ucap Fras, dalam keterangan, Kamis, (15/10/2020).
Fras juga menegaskan sejak awal sikap RK memang tidak pro terhadap rakyat lantaran dalam Surat Gubernur Jabar dikirim ke Presiden tidak menyatakan sikap penolakan apapun terkait UU Cipta Kerja.
Ridwan Kamil, kata dia, hanya menyampaikan aspirasi dari kalangan buruh saja.
“Lihat kan apa saya bilang, beliau ini dari awal cuma pencitraan, memang tidak ada sikap menolak UU Cipta Kerja. Jadi kemarin buruh itu kena prank.” ujarnya.
Padahal, lanjut dia, UU Cipta Kerja tersebut menyasar banyak kepentingan rakyat khususnya rakyat di Jabar. Demikian, kata dia, seharusnya jangan sampai RK menutup mata terhadap kepentingan rakyatnya.
“Kan UU Cipta Kerja ini menyasar banyak kepentingan rakyat di Jabar, mulai dari Pendidikan, Agraria, Pertanian, Kehutanan, Pertambangan, Masyarakat Adat, dan sebagainya. Jangan karena banyak Mega proyek dan investasi yang akan dilaksanakan di Jabar, kaya Pelabuhan Patimban, Bandara Kertajati, Kereta Cepat, dan sebagainya, beliau lantas tutup mata terhadap kepentingan rakyatnya yang sedang terancam.” tuturnya.
Tidak hanya itu, Fras juga mempertanyakan terkait rencana Gubernur Jabar yang akan mengumpulkan semua stakeholder untuk mengklarifikasi pasal-pasal yang dianggap bermasalah di UU Cipta Kerja.
“Pertanyaannya begini, kalau nanti benar ada banyak pasal yang mengancam kita, terus itu Gubernur mau ngapain? Siap ga tuh buat tim atas nama Gubernur untuk JR ke MK?” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi