KedaiPena.Com – Terungkapnya temuan Beras Rastra diduga berkualitas buruk di sejumlah kabupaten di kepulauan Nias, Sumatera Utara ditanggapi Kepala Kantor Seksi Logistik (Ka Kansilog) Kota Gunungsitoli, Kurnia Hasibuan.
Ditemui KedaiPena.Com di kantornya di jalan Yos Sudarso Kota Gunungsitoli (7/6), Kurnia mengklaim bahwa beras yang didistribusikan dari gudang Bulog sudah memenuhi standar.
“Rastra yang ada di gudang dan yang kita distribusikan sudah memenuhi standar Bulog dan layak dengan kualitas medium,†ujar Kurnia
Ia menambahkan, jika Rastra yang diterima masyarakat terdapat yang buruk berubah warna, bau, berkutu atau tidak layak konsumsi, pihaknya akan melakukan penggantian.
“Kita sudah melakukan sosialisasi ditingkat kabupaten dan kota, jadi kalau masyarakat mendapatkan beras yang tidak layak konsumsi itu kita siap mengganti, namun sebelumnya masyarakat harus melaporkannya kepada kepala (Desa) kemudian diteruskan kepada kita melalui Camat,†jelas Kurnia.
Sebelumnya, Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Kota Gunungsitoli Krisman Zebua mengungkapkan temuannya terkait kualitas beras Bulog yang didistribusikan itu. Menurut Krisman, hasil investigasi pihaknya ditemukan beras yang diterima oleh masyarakat berwarna kuning, berkutu dan bau.
“Kita sudah melakukan investigasi dengan mendatangi langsung rumah warga yang menerima Rastra, disana kita menemukan beras yang diterima oleh masyarakat sangat tidak layak konsumsi, berasnya sudah menguning, bau dan berkutu,†beber Krisman
Menurut dia, apa yang dilakukan Bulog Nias dibawah kepemimpinan Kansilog Kurnia Hasibuan adalah tindakan penghinaan kepada masyarakat penerima manfaat.
“Beras yang diberikan kepada masyarakat itu, tidak layak di konsumsi oleh manusia, apa bedanya makanan binatang dengan beras yang di berikan oleh Kansilog Gunungsitoli kepada masyarakat,† kata Krisman.
Informasi dihimpun, temuan beras dengan kualitas buruk tidak kali ini saja terjadi. Di beberapa Kabupaten lain, seperti di Nias Barat dan Nias Utara, juga diterima informasi dugaan beras Rastra berkualitas buruk tersebut.
Laporan: BugisÂ