KedaiPena.Com – Ganjar Pranowo tidak diundang dalam acara internal PDIP di Jawa Tengah yang dihadiri oleh Puan Maharani.
Gubernur Jawa Tengah ini secara terang- terangan, juga diserang oleh Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wurayanto atau Bambang Pacul atas sikapnya selama ini.
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menilai, tidak ada keretakan dalam internal PDIP terkait tidak diundangnya Ganjar Pranowo hingga serangan dari elit DPD Jateng.
“Sebenarnya tidak ada keretakan dalam internal PDIP hanya ingin memunculkan satu nama yang pasti bakal diusung untuk capres atau cawapres pada pilpres 2024 yang akan datang,” kata Fernando dalam perbincangan, Senin, (24/5/2021).
Fernando berpandangan, bahwa hal itu hanya sebagai informasi bagi Ganjar bahwa tidak akan diusung oleh PDIP pada pilpres 2024 yang akan datang.
“Melihat komunikasi politik dan keputusan PDIP terhadap Ganjar kurang tepat karena keinginannya untuk ikut berkompetisi pada pilpres 2024 yang akan datang,” tegas Fernando.
Fernando menegaskan, sebagai kader partai sangat wajar jika Ganjar memiliki keinginan sebagai Presiden atau Wapres.
“PDIP akan diuntungkan dengan kerja-kerja kadernya yang ingin berkompetisi pada pilpres 2024 karena akan memberikan dampak positif bagi partai,” tutur Fernando.
Fernando menyarankan, sebaiknya Ganjar segera menentukan sikap untuk keluar dari PDIP dan parpol yang belum memiliki kader potensial di 2024.
“Bergabung dengan Nasdem atau Golkar yang belum memiliki kader potensial untuk ikut berkompetisi pada pilpres 2024 yang akan datang,” tandas Fernando.
Laporan: Muhammad Hafidh