KedaiPena.Com – Berangkat dari kepala daerah, Walikota Solo waktu itu, Jokowi dibackup dan dikawal habis-habisan oleh PDIP hingga melenggang jadi gubernur DKI Jakarta sampai merengkuh RI I.
Berbeda halnya dengan Ganjar Pranowo yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, PDIP terlihat resisten kala Ganjar yang notabenenya kader tulen PDIP diisukan sebagai capres potensial pada 2024 menurut beberapa lembaga survei. Sebagai catatan, baik Jokowi maupun Ganjar Pranowo bukanlah berasal dari trah Soekarno.
Pengamat politik dari Universitas Bung Karno (UBK) Pangi Syarwi Chaniago mengaku tak habis pikir dengan sikap PDIP ke Ganjar Pranowo jika dibandingkan sikap PDIP waktu lalu ke Jokowi.
“Kalau Ganjar justru kader tulen, sementara Jokowi enggak setulen Ganjar. Namun dibuat resisten oleh kader. boleh jadi seolah-olah membela Puan, sehingga bekerja untuk mengamankan kepentingan masing-masing,” kata Pangi ditulis, Jumat, (28/5/2021).
Padahal, lanjut Pangi, jika dibandingkan dengan Jokowi waktu itu, popularitas Ganjar saat ini jauh lebih unggul.
“Kalau populer lebih Ganjar ketimbang Jokowi,” ungkapnya.
Menurutnya, jika dilihat dari sisi lain, perlakuan PDIP saat ini bisa jadi karena adanya trah Soekarno yang cukup potensial untuk ikut berlaga di pilpres 2024 nanti.
“Dulu Puan enggak maju, sekarang Puan mau maju. Alasannya itu aja. Tradisi di PDIP itu enggak boleh ada matahari kembar. Coba kalau dulu Puan mau maju juga bertarung, Jokowi nasibnya bakal sama (seperti Ganjar Pranowo), resisten juga dengan kader PDIP ambil muka bela-belaan Puan, bekerja untuk mengamankan posisinya,” paparnya.
Laporan: Muhammad Hafidh