KedaiPena.Com – Ada kepentingan politik terselubung berbasis hasrat kekuasaan dibalik wacana amandemen konstitusi saat ini. Pasalnya, jika berkaca pada kondisi saat ini dan komitmen bangsa ini saat reformasi waktu itu, sangat tidak relevan wacana amandemen konstitusi digaungkan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapoksi Demokrat di Komisi II Anwar Hafid saat merespon polemik terkait wacana amandemen UUD 45 yang berhembus saat ini.
Anwar Hafid pun menyoroti, berhembus isu perpanjangan masa jabatan presiden yang sebenarnya bertolakbelakang dengan agenda reformasi dahulu yakni membatasi kekuasaan agar tidak terjebak pada praktek otoritarianisme.
“Saya pikir ini wacana yang terkadang Ndak masuk akal. Karena negara ini berbasis konstitusi dimana pembatasan kekuasaan itu adalah hal yang final kita sepakati semenjak reformasi, jika terus seperti ditiupkan kita curiga. Jangan-jangan benar ada yang coba bermain dengan konstitusi kita,” tandas Anggota Komisi II DPR RI itu kepada wartawan, Jumat, (3/9/2021).
Meski demikian, Anwar Hafid menilai, amandemen konstitusi adalah hal yang wajar sepanjang membawa agenda yang menitikberatkan pada kepentingan bangsa dan negara bukan kepentingan segelintir elit yang haus kekuasaan.
“Amandemen yang terbatas saya yakini harusnya bukan terkait wacana masa jabatan tapi bagi kepentingan masyarakat terutama bagi perumusan program strategis kebijakan negara,” tegas Politikus Demokrat itu.
Laporan: Muhammad Hafidh