KedaiPena.com – Kepolisian Daerah Sumatera Utara akan melakukan pemeriksaan terhadap penganan ‘itak-itak’ atau makanan khas batak yang diduga menjadi penyebab puluhan warga Kelurahan Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah keracunan.
Demikian dikatakan Kapolres Tapanuli Tengah (Tapteng) AKBP Bony JS Sirait, melalui Pgs Paur Subbag Humas Polres Tapteng Aiptu Azrai Siahaan kepada wartawan, Jumat (29/4).
“Makanan yang sudah dimasak dan dimakan di temukan di TKP, di bawa oleh Kapolsek Sibabangun AKP Sofyan ke Laboratorium forensik Polda Sumut, nanti bila sudah dapat hasil betul itu penyebabnya, barulah disidik dan menetapkan siapa tersangka, masih dalam proses ya,†ujar Azrai.
Sementara terkait jumlah korban pasti dalam peristiwa itu Azrai menyebutkan masih dalam pendataan. Pasalnya informasi yang diterima, sejumlah warga yang berobat akibat keracunan itu diketahui tidak hanya di instansi kesehatan saja.
“Masih rancu yah, data masih kita peroleh dari Rumah Sakit Pandan itu 14 orang terdokumentasi, itu masih belum pasti ya, masih bisa bertambah tidak mungkin kurang, mungkin saja ada yang berobat ke dukun kampung, puskesmas dan sebagainya masih kita kumpulkan,†terang Azrai.
Terpisah, Direktur RSUD Pandan Sempakata Kaban mengatakan, kondisi kesehatan para korban keracunan telah pulih dan akan segera dipulangkan. Terkait seluruh biaya penanganan para korban, Sempakata mengaku akan ditanggung oleh Pemerintah Daerah.
“Rata-rata sudah mengurus surat pulang, sudah pulih lah, yang dirawat di sini itu ada empat belas orang, soal biaya tadi Camat Sibabangun yang tanggung jawabi,†imbuh Sempakata.
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya sebanyak 43 warga Kelurahan Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara diduga mengalami keracunan, Kamis (28/4) kemarin.
Puluhan warga mengaku pusing-pusing usai menyantap penganan itak-itak atau penganan khas batak dari beras yang dihidangkan saat berlangsungnya acara masuk rumah oleh Roy Pane, warga setempat. Tak hanya puluhan warga, pemilik rumah Roy Pane juga mengalami keracunan.
(Dom)