KedaiPena.Com – Polda Sumut bekerjasama dengan BBKSDA Sumut berhasil menggagalkan perdagangan ilegal 13 ekor Trenggiling di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Marindal, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (19/7).
Dua orang tersangka yang diduga sebagai pemburu dan pembeli satwa dilindungi itu juga turut diamankan saat penggrebekan. Keduanya saat ini ditahan di Mapolda Sumut.
Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi mengatakan, terungkapnya perdagangan ilegal itu berkat informasi warga yang mengetahui adanya kepemilikan puluhan Trenggiling.
“keduanya diduga melanggar UU No. 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dengan hukuman kurung maksimal 5 tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,†kata Hotmauli.
Hotmauli menambahkan, dari 13 Trenggiling itu 1 ekor akhirnya mati. Diduga karena kurangnya perawatan dan sempitnya lokasi peti tempat menyimpan hewan bernama latin’Manis Javanicus’ itu.
Ia juga menjelaskan, trenggiling tersebut akan dilepaskan kembali ke habitat aslinya agar dapat berkembang biak, sekaligus dapat memperbaiki ekosistem serta rantai makanan.
“Tidak kita kasih tau dibawa ke mana, tapi yang jelas ke hutan. Ini demi mengantisipasi keselamatannya. Takutnya, misal kita lepaskan di hutan sini ada yang tahu, mereka ingin menangkapnya kembali. Jadi kami rahasiakan ke mana kami lepaskan, tetapi kami akan bawa ke lokasi konservasi yang habitatnya masih bagus,” urai Hotmauli.
Sementara itu, Humas BBKSDA Sumut, Alfianto Siregar menjelaskan, di pasar gelap internasional Trenggiling diperdagangkan dengan harga mahal. Selain karena manfaat daging bagi kesehatan tubuh, kulit Trenggiling dijual dengan harga yang cukup fantastis, sekitar 5 US Dollar. Mahalnya kulit Trenggiling, lanjut Alfianto karena dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan narkotika jenis sabu.
“Dari informasi-informasi yang kita terima itu Teringgiling itu dipercaya dapat menjadi sebagai komponen pembuatan narkotika, seperti shabu-shabu. Dan harganya perkepingnya sangat mahal. Tapi mungkin dagingnya bagi orang-orang tertentu berkhasiat untuk obat,” terangnya.
(Iam/ Dom)