KedaiPena.Com – Kelompok sadar wisata (pokdarwis) merupakan ujung tombak pariwisata. Jadi harus ada upaya untuk penguatan pokdarwis.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Samosir, Ombang Siboro, di sela acara Penguatan Pokdarwis yang diinisiasi Kemenpar di Samosir, Senin (26/11/2018).
“Jadi konsolidasi harus jalan. Organisasi harus jalan. Bendahara harus tahu tata kelola uang. Masing-masing seksi harus tahu tugasnya. Yang konsolidasi ya ketua,” tegas dia
Setelah hal itu sudah berjalan, maka memdorong partisipasi masyarakat desa. Salah satu yang harus didorong adalah pokdarwis harus memikirkan profit karena bukan lembaga sosial.
Bukan karena bantuan pokdarwis akan maju, tapi karena karya. Ketika pariwisata sudah jalan, maka akan banyak yang mau membantu.
Selain iu, Ombang Siboro pun menjelaskan ada banyak hal yang harus dilakukan untuk penguatan pariwisata berbasis masyarakat ini.
Pariwisata desa pada perkembangannya harus berfikir ‘from global to locally’. Sebab, wisatawan ingin ‘back to nature’.
“Untuk Samosir, saya kira banyak yang mau tahu budaya di sini. Misal rumah adat, upacara, bahkan upacara kematian,” lanjut dia.
Kemudian, ‘experience’. Kalau dulu wisatawan cuma mampir dan makan, sekarang mereka mau pengalaman.
“Harus seru-seruan. Main lumpur, main alam berpetualang. Nah, pokdarwis harus menyiapkan itu,” sambungnya.
Hal yang juga penting adalah pengemasan pariwisata. Bagaimana orang di luar sana bisa tertarik dan datang mengunjungi Samosir.
“Penting juga informasi dan teknologi. Sekarang ini zamannya sosial media. Makanya pokdarwis harus melek teknologi, punya sosmed dan menyebarkan informasi soal pariwisata di desa,” tandas Ombang Siboro.
Laporan: Ranny Supusepa