KedaiPena.Com – Pohon yang ditanam oleh Presiden Joko Widodo di kawasan Danau Toba saat melakukan kunjungan 21 Agutus 2016 lalu, kini diduga banyak yang mati.
Demikian diungkap Koordinator Wilayah I Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Swangro Lumbanbatu dalam siaran pers yang diterima wartawan, Selasa (20/12).
“Banyak (pohon) itu tidak terurus dan banyak mati, bahkan tidak ada pengawasan sama sekali dari pemerintah pusat maupun daerah,†kata Swangro.
Sebelumnya Swangro mengungkapkan, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo di hadapan Masyarakat Kawasan Danau Toba dalam kunjungan kala itu menanam simbolis penanaman pohon Mangga sebanyak 1 juta batang di luas areal 150 hektar.
“Beliau (Presiden) juga menyampaikan dalam sambutannya jangan hanya tumbuhnya waktu kita tanam sekarang. Besok tumbuh, minggu depan tumbuh, tahun depan tumbuh, tahun depannya lagi menjadi sebuah pohon-pohon yang besar,†kata Swangro menirukan bahasa Presiden kala itu.
Swangro mengungkapkan contoh daerah penanaman pohon yang masuk kategori memprihatinkan, yakni di Kabupaten Toba Samosir di Kecamatan Porsea, Desa Parparean I.
“Kita perhatikan dengan luas 7 hektar dan yang kita lihat di pamplet nya jarak tanam 5×5, sumber dananya APBN lagi, penanaman bibit pohon disini sangat memprihatinkan, dimanakah pengawasan pemerintah pusat. Jika memang pemeritah pusat belum siap dalam program tersebut agar tidak mengeluarkan anggaran secara mubajir,†kata Swangro.
Atas kondisi tersebut, Swangro mengaku menyesalkan apa yang dilakukan oleh pemerintah. Seharusnya, lanjut ia, Presiden dapat secara tegas mengingatkan jajaran menterinya untuk melakukan pengawasan secara ketat.
“Seharusnya Presiden harus tegas mengingatkan seluruh menterinya dalam pengawasan dan pengunaan anggaran, kalau memang sudah tidak berpihak sama rakyat mohon di evaluasi secepat mungkin,†pungkasnya.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, sambung Swangro juga diminta koperatif dan tegas mengingatkan kepala daerah dalam persoalan tersebut.
“Kalau memang pemerintah daerah tidak mampu melaksanakan itu semua, mohon diingatkan dan diberi pembobotan dan pemahaman tentang cinta akan lingkungan. GMKI siap mengawasi dan memelihara kinerja pemerintah dan terlibat langsung ke daerah demi memelihara cinta akan lingkungan serta meningkatkan Parawisata Kawasan Danau Toba,†urainya.
Laporan: Dom