KediPena.Com – Meski sudah dibangun 20 persen, pembangunan Pulau G tidak akan mengganggu pembangkit listrik Muara Karang. Kecuali pembangunan itu dilakukan sampai tuntas dan berlanjut pada aktivitas Pulau G yang akan diperuntukan untuk hunian.
“Masih bisa (kalau 20 persen). Dan sebenarnya aktivitas dari pulau tersebut yang akan mengganggu, karena panasnya kan kalau saat ini belum ada apa-apanya kan. Kalau pembangunannya distop dan akhirnya air kembali dingin, (kompresor pendingin pembangkit listrik) akan normal kembali,” kata Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik Kemenko Maritim dan Sumber Daya, Gede Sandra kepada KedaiPena.Com di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (17/7).
Soal respon dari Pemrov DKI terkait komplain dari PLN, Gede mengaku belum mendapatkan informasi lanjutan.
“Soal PLN ini ya sudah bicara dan dapat persetujuan (hingga akhirnya pembangunan Pulau G dihentikan). Suratnya baru masuk tanggal 16 Juni, sebulan yang lalu,” tandas Gede.
(Prw)