KedaiPena.com – Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan sektor migas selama ini telah terbuai dengan terlalu banyak melakukan ekspor, sehingga pasar domestik terlupakan.
“Kelemahan kita sekarang adalah inefisiensi, terlalu banyak impor. Kita ingin Pertamina jadi perusahaan besar, tapi efisien,” ujarnya kepada wartawan, di Nusa dua Bali, ditulis Jumat (26/8).‎
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pipa-pipa buatan Indonesia harus lebih banyak digunakan perusahaan di Indonesia, karena pipa produksi dalam negeri ini memiliki kualitas yang memadai dan telah diekspor ke luar negeri.
“Selama ini kita menggunakan pipa impor, ‘enough is enough’,” tegas dia.‎
Ketika ditanya tentang revisi PP no. 79 th 2010, Menteri Luhut mengatakan ingin melibatkan pelaku pasar dalam merumuskannya. Dan sudah masuk dalam tahap finalisasi sebelum dilaporkan kepada Presiden.
“PP ini mengatur tentang biaya operasi yang dapat dikembalikan dan perlakuan pajak penghasilan di Bidang Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi,” terang Politisi Golkar tersebut.‎
Mungkinkah ini dilakukan untuk mempermudah investor masuk? Sayang Luhut tak menjelaskan lebih lanjut.‎
(Prw)‎