KedaiPena.com – Arus balik lebaran tahun ini akan terpecah ke ketiga jalur, yaitu jalur utara (Pejagan), jalur tengah, dan jalur selatan. Setidaknya dibutuhkan upaya ekstra dari kepolisian untuk mengatur kepadatan jumlah kendaraan.
Atas alasan itu pula, ‎politikus PKS Fikri Faqih berharap ‎penanganan puncak arus balik malam ini dapat lebih baik daripada saat arus mudik.
‎
“Masyarakat pemudik masih trauma akan tragedi di Tol Brebes kemarin. Dampaknya, banyak yang memilih jalur tengah atau selatan untuk kembali pulang. Kepolisian harus antisipasi ini dengan cara menerjunkan aparat secara proporsional,” jelas Fikri saat meninjau kepadatan arus balik di Brebes, Minggu (10/7).
Aparat bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi yang jelas perihal jumlah kepadatan di masing-masing jalur tersebut. Sehingga bisa mengantisipasi adanya satu jalur yang menanggung beban lebih daripada jalur lainnya.‎‎
“Jalur selatan secara kontur tanah dan lebar jalan, sangat sempit untuk menampung arus balik. Di sisi lain, jalur selatan juga digunakan untuk para wisatawan yang baru selesai liburan. Jadi, kepolisian juga perlu mengantisipasi serius kemacetan yang bisa berpindah ke jalur selatan,†jelas Fikri.
‎Sesuai keterangan dari Kabag Operasional Korlantas Polri Kombespol Benyamin, jumlah volume kendaraan yang melintas hingga Sabtu (9/7), baru tercatat 16 persen yang melewati jalan to Pejagan-Brebes Timur.
“Artinya, Jalur Selatan, akan menjadi persoalan baru jika masyarakat tidak mendapatkan informasi yang jelas. Jika Jalur Utara volume kendaraan yang melintas 60-65 ribu kendaraan per hari di Tol Cipali, maka Jalur Tengah harus dapat menjadi alternatif sehingga dapat mengurai kemacetan,” tandas wakil ketua Komisi X DPR RI ini
(veb)