KedaiPena.Com- Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PKS Anis Byarwati memastikan jika partainya tidak akan merubah jati diri sekalipun saat ini telah tergabung dalam rezim pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Anis begitu ia disapa menegaskan, PKS tetap istiqomah memperjuangkan kebenaran dan senantiasa berkhidmat kepada rakyat apapun keputusan politiknya.
Hal tersebut disampaikan Anis sapaanya saat menghadiri acara syukuran dan konsolidasi anggota PKS yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Kelurahan (DPRa) PKS Ciracas di Ceger, Ciracas, Jakarta Timur. Syukuran ini digelar usai rangkaian Pemilihan Legislatif (PILEG), Pemilihan Presiden (PILPRES) dan Pemilihan Gubernur (PILGUB) tahun 2024.
“Koalisi ataupun oposisi, tidak merubah jati diri PKS. PKS tetap berjuang bersama rakyat, istiqomah memperjuangkan kebenaran dan senantiasa berkhidmat kepada rakyat, apapun keputusan politiknya,” tegas Anis dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis,(12/12/2024).
Ketua Dewan Pengurus Pusat [DPP] PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan menekankan jika partainya berjuang untuk Allah SWT. Ia memastikan niat PKS berjuang juga untuk Allah SWT.
“PKS adalah partai dakwah yang berjuang untuk Allah, sampai kapanpun hidup dan hati kita untuk PKS, kita tidak rela bila niat kita dikotori oleh selain Allah. Niat kita harus senantiasa murni dan lurus untuk Allah,” beber Anis.
Selanjutnya, Anis mengingatkan, bahwa tidak ada kemenangan selain dari sisi Allah. Kemenangan yang diberikan oleh Allah kepada hamba yang kehendakiNya.
“Kalau hasilnya belum sesuai dengan harapan dan keinginan kita, ingatlah bahwa kita telah berjuang semampu dan seoptimal yang kita bisa lakukan, selanjutnya Allah lah Yang Maha menentukan,” jelas Anis.
Anis menegaskan setiap apa yang Allah tentukan dan takdirkan untuk sudah pasti baik menurut Nya. Maka tawakal setelah melakukan segala daya upaya adalah sebuah keniscayaan.
“Kemudian menerima hasil yang ditetapkan Nya adalah kemestian,” tandasnya.
Anis juga mengingatkan pentingnya evaluasi dilakukan, untuk mengetahui mana usaha dan upaya yang masih kurang optimal untuk perbaikan pada masa yang akan datang.
“Evaluasi bukan berarti menentang takdir Allah, namun bagian dari menyempurnakan penunaian amana. Kita memiliki keinginan, Allah memiliki keinginan, dan yang terjadi adalah keinginan Allah. Disinilah keimanan kita kepada rukun iman keenam diuji, yaitu iman dan percaya kepada qada dan qadar Nya,” pungkas Anis.
Laporan: Tim Kedai Pena