KedaiPena.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyatakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berhasil meraup suara tertinggi dalam Pemilu 2024 untuk DPR RI tingkat Provinsi DKI Jakarta. Tercatat, PKS berhasil mengumpulkan 1.143.912 suara atau 19 persen.
Sebelumnya, PKS juga mencatatkan diri sebagai jawara untuk DPRD DKI Jakarta dengan berhasil meraih suara 1.012.028, atau sekitar seperenam dari total suara sah parpol dari dapil Jakarta 1 hingga dapil Jakarta 10 sebanyak 6.067.241 suara.
Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menyatakan kemenangan PKS di DKI Jakarta ini disebabkan oleh beberapa faktor.
“Untuk menjelaskan ini banyak faktor, ketika PKS unggul atau menang di DPRD DKI maupun suara nasional di DKI, saya melihat PKS sebenarnya mendapatkan efek ekor jas atau coattail effect dari Anies. Dalam konteks itu, PKS menikmati coattail effect dari Anies walaupun Anies kalah di DKI. Ini faktor pertama,” kata Ujang, Kamis (14/3/2024).
Faktor kedua, lanjutnya, adalah kinerja PKS di Jakarta cukup maksimal dalam upaya memperluas basis massa. Di antaranya adalah menguatkan program-program pengajian.
“Dalam lima tahun, PKS memperlebar dukungannya kepada basis massa PKS yang lain. Kan PKS terkenal dengan pengajian mingguan, liqo-liqo itu mungkin diperluas,” ujarnya.
Faktor ketiga, kata Ujang, adalah kampanye PKS yang dianggap mampu menarik simpati rakyat untuk memilih.
“Bisa jadi kampanye-kampanye yang menarik, seperti STNK gratis atau (insentif) pajaknya dan sebagainya, itu kan walaupun belum tentu bisa direalisasikan, sudah bisa membuat orang terperangah dan senang,” ujarnya lagi.
Faktor terakhir adalah kerja keras dari para caleg PKS yang dinilai mampu memberi efek yang cukup besar pada perolehan suara Pileg.
“Yang keempat PKS juga bersandar pada kerja keras dari caleg-calegnya. Mungkin habis-habisan mati-matian untuk bisa menang atau unggul di banyak daerah termasuk di DKI. Karena kalau bicara PKS, PKS itu pernah menang di DKI pada 2004. Sekarang 2024 menang lagi PKS,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa
