KedaiPena.Com – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengaku belum ada komunikasi dengan fraksi lain terkait revisi UU MD3 mengenai poin komposisi pimpinan DPR.
Usul ini mengemuka untuk mengakomodir keinginan PDIP untuk mendapat jatah posisi pimpinan DPR.
PKS memperjuangkan pimpinan DPR tetap berjumlah ganjil agar bisa mengambil keputusan secara adil.
Lantaran, bila pun pimpinan DPR ditambah dua, maka jumlah ruangan dan kursinya tidak akan cukup.
“Logikanya kan kalo pimpinan ditambah satu kan jadi enam, kalo enam susah ambil putusan sehingga harus ganjil. Itu contoh rasional,” kata Sohibul di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/12).
Penolakan juga dilayangkan oleh Ketua DPP Gerindra Desmond J Mahesa. Dia menilai, belum ada anggota Fraksi PDIP yang cocok menduduki kursi pimpinan DPR.
“Enggak ada lagi. Dulu Puan sekarang enggak ada lagi yang layak. Semua enggak cocok. Puan atau Megawati sekalian tapi kan enggak masuk akal kan,” kata Desmond, kemarin.
Apalagi, sambung Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu, bila PDIP merasa berhak mendapatkan kursi itu.
“Kalau PDIP mau kursi kita kasih aja emang kenapa? kalau kita di Gerindra itu kalau dia merasa berhak atau meminta ya kita kasih aja, memangnya apaan juga,” ujarnya.
Desmond juga menilai PDIP tak perlu melakukan lobi-lobi dengan Gerindra terkait penambahan kursi tersebut. “Mungkin tidak perlu dengan Gerindra karena ini mungkin bagian deal Novanto,” tutup Desmond.
Laporan: Muhammad Hafidh