KedaiPena.com – Walaupun belum bisa menyebutkan siapa calon yang akan diusung, tapi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah menyatakan bahwa berdasarkan pada hasil permusyawaratan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), PKS mendorong untuk dibentuknya poros lebih dari dua.
Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid menyatakan politik bukan hanya sains tapi juga seni, chemistry dan values yang tak bisa dikalkulasikan secara matematis.
“Kita bukan hanya bicara yang tertulis. Tapi chemistry antara pimpinan, pengurus dan kader juga menjadi bagian pertimbangan berkoalisi. Bersama Demokrat yang selama ini menjadi oposisi dan koalisi bersama rakyat, chemistry-nya sudah dapat disitu,” kata Kholid, Senin (18/7/2022).
Ia menjelaskan, dalam PKS dikenal Majelis Syuro yang merupakan bentuk genuine demokrasi di Indonesia.
“Majelis Syuro ini merupakan perwujudan dari Pancasila, yaitu permusyawaratan. Anggota Majelis Syuro ini adalah hasil pilihan seluruh anggota PKS pada Pemilihan Raya. Dan DPP PKS itu merupakan mandataris Majelis Syuro, yang melaksanakan amanat program dari Majelis Syuro,” urainya.
Sehingga, yang menentukan capres dan cawapres bukanlah DPP. Tapi Majelis Syuro.
“PKS ini Pancasialis sekali. Semua aspirasi publik dan rakyat, akan disampaikan DPP kepada Majelis Syuro. Termasuk jika melakukan silahturahmi dengan partai-partai politik,” urainya lagi.
Tapi Kholid menegaskan bahwa PKS menyepakati untuk menginginkan adanya lebih dari dua poros.
“Jadi seperti yang disampaikan oleh Ketua Majelis Syuro, bahwa kami menginginkan lebih dari dua poros. Tidak seperti tahun 2014 dan 2019 lalu, yang hanya dua poros. Di Rapimnas lalu, sudah disepakati untuk mendorong lebih dari dua poros. Dan juga, kami menyepakati kriteria-kriteria capres yang akan kita dukung, antara lain integritas, nasionalis religius, dan kapasitas untuk memenangkan kontestasi,” ungkapnya.
Ia juga menyatakan bahwa komunikasi antara PKS dengan Nasdem dan Demokrat memang lebih jauh, jika dibandingkan dengan partai politik lainnya.
“PKS selalu membuka diri untuk bersilahturahmi. Kalau dengan Nasdem dan Demokrat, memang lebih intensif. Tapi ini belum final, ya,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa