KedaiPena.com – Dua tahun dinyatakan bukan lah waktu yang lama. Karena itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Wilayah Banten sudah memulai untuk melakukan penguatan tokoh internal partai di masyarakat.
Ketua DPW PKS Banten, Gembong R. Sumedi menyatakan penguatan tokoh internal sudah mulai dilakukan karena pola Pilkada tahun 2024 berbeda.
“Jadi persiapannya sudah dimulai dari sekarang. Kalau menunggu hasil Pemilu, nanti terlambat dan mepet waktunya. Sehingga PKS Banten memutuskan untuk mengusung dari sekarang,” kata Gembong Sumedi, saat dihubungi, Selasa (30/8/2022).
Sebagai sosok yang dipercaya untuk mewakili PKS pada ajang Pemilihan Gubernur Banten, Gembong Sumedi menyebutkan PKS memiliki kekuatan cukup besar di Provinsi Banten.
“Pemilu lalu, kami mendapatkan 11 kursi, masuk dalam tiga besar. Dengan kekuatan yang menyebar di perkotaan, kami menargetkan mampu meningkatkan perolehan di 2024. Paling tidak 20 kursi lah. Karena PKS jelang 2024 sudah mulai memasuki daerah selain perkotaan,” tuturnya.
Dengan kekuatan yang merata di 8 kabupaten/ kota, ia optimis PKS akan mampu menempatkan kader terbaik di kursi pertama atau kedua. Baik untuk kabupaten/kota maupun provinsi.
“Memang belum diputuskan siapa yang akan maju, tapi secara umum, positioning PKS bisa menjadi orang pertama atau kedua di pemerintahan,” tuturnya lagi.
Gembong Sumedi juga menyampaikan bahwa membangun komunikasi dan kerjasama dengan partai lainnya yang satu visi juga merupakan bagian dalam memenangkan pilkada dan membangun wilayah.
“Ada 8 kabupaten/kota dan 1 provinsi yang pilkadanya berlangsung serentak. Insha Allah, semuanya bisa dikelola dengan baik oleh PKS,” ungkapnya.
Ada dua hal, lanjutnya, yang bisa menjadi nilai lebih PKS di masyarakat.
“Pertama, keuntungan dari posisi kami sebagai oposisi. Ketidakpuasan masyarakat atas kinerja pemerintah dapat kita pelajari dan kita cari solusi yang terbaik, solusi yang berpihak pada masyarakat dan menyejahterakan masyarakat. Apa yang kita lakukan selama ini, terbukti berhasil menaikkan positioning PKS. Yang biasanya hanya di bawah 3 persen, saat ini mampu mencapai 5-6 persen. Bahkan ada yang menempatkan di 9 persen,” ungkapnya.
Dan kedua, posisi PKS yang selalu terdepan dalam melayani masyarakat. Baik dalam kejadian kebencanaan maupun mengafirmasi program pembangunan di masyarakat.
“Harapannya, semua itu akan menjadi kunci bagi masyarakat untuk memilih PKS,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa