KedaiPena.Com – Dalam berbagai pemberitaan, Menko Ekonomi Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 berada di peringkat ke-4 setelah Cina, Vietnam, dan Korea Selatan.
Analis Ekonomi Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR) Gede Sandra mengkritik tajam klaim tersebut.
“Dari mana datanya, ternyata beredar slide presentasi dari Kemenkeu pada halaman “Tekanan Ekonomi Indonesia termasuk yang moderat”. Sama dengan klaim Menko Perekonomian, pertumbuhan ekonomi Indonesia disebut berada di posisi ke-4,” kata Gede kepada Kedai Pena, Senin (22/2/2021).
“Karena saya meragukan klaim tersebut, saya periksa data pertumbuhan ekonomi negara-negara di Dunia via internet. Ternyata yang saya temukan adalah: setidaknya ada 30-an negara yang pertumbuhan ekonominya tahun 2020 lebih baik dari Indonesia. Tabel terlampir,” ujar dia.
Kalau dalam ilmu statistik, teknik pemerintah ini namanya “cherry picking”. Hanya memilih data yang pas agar hasilnya bagus sesuai keinginan, sementara data yang tidak pas tidak dipilih.
“Bagaimanapun, luar biasa upaya klaim tim ekonomi pemerintah. Tidak pernah berhenti memberi angin sorga kepada publik. Semua cara dilakukan. Seolah kita semua bodoh sehingga tidak bisa verifikasi kebenaran klaim mereka,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi