KedaiPena.Com – Ketua desk pilkada DPC PKB Tangerang Selatan (Tangsel), Muthmainnah mengungkapkan, keinginan pihaknya untuk mungusung calon yang memiliki inovasi yang bagus untuk Tangsel kedepannya.
“Konsep yang dipunyai oleh calon tentunya harus memliki kualitas tinggi dan memiliki intergritas tinggi kepada NKRI sebagai harga mati dan tidak terpapar palang khilafah,” ungkap Muthmainnah kepada KedaiPena.Com, Kamis, (3/10/2019)
Muthmainnah melanjutkan, program unggulan yang harus dipersiapkan oleh para calon adalah soal kebersihan kota khususnya pengelolahan sampah.
“Saya lihat itu masih sangat minim, kemudian tingkat pengangguran bagaimana, mengangkat SDM-SDM yang ada di Tangsel saat ini supaya lebih aktif di dalam pembangunan di tangsel,” tegasnya.
Muthmainnah menambahkan, calon-calon dari PKB juga harus melakukan tahapan desk pilkada secara tertib.
“Seperti pendaftaran, pemilihan berkas, kemudian nanti akan kami konsultasikan ke DPW dan DPP itu saja untuk sekarang ini yang harus di lakukan,” papar dia.
Dia menjelaskan, nantinya akan ada semacam pertemuan dengan para pimpinan kader PKB dari tingkat DPC sampai tingkat ranting. Semua diundang oleh DPW dan DPP, untuk mendengarkan pemaparan visi dan misi para calon.
“Nah itu para kader melihat nanti seperti apa calon yang akan mereka pilih nanti. Yang jelas PKB sendiri sampai saat ini, akan terus melakukan koalisi mengingat suara hanya empat kursi,” beber dia.
Sedangkan untuk membangun koalisi, kata dia, pihaknya akan secara terukur untuk melihat calon yang bisa di usung serta diajak kerja dalam pilkada nanti.
“Walaupun saya hanya sebagi ketua desk pilkada hanya bisa mengadakan fasilitas untuk para calon mendaftar diri di PKB. Untuk masalah kebijakan misalnya berkoalisi dengan partai A partai B partai C itu ada petinggi khusus saya tidak menangani hal itu,” papar dia.
Tomi Daftar Pertama, Alasannya Seideologi
Sementara itu, bakal calon Walikota Tangsel yang pertama kali mendaftarkan diri ke kantor DPC PKB Kota Tangsel sendiri ialah Tomi Patria.
Tomi mengaku memiliki ideologi serta visi yang sejalan dengan program mencerdaskan kehidupan bangsa dan juga membuat masyarakatnya relijius dengan PKB.
“Tidak ada yang berbeda antara pemikiran Tomi dan juga PKB dalam membangun Kota Tangsel,” ujar Tomi saat dikonfirmasi alasanya mendaftarkan diri ke PKB.
Tomi menjelaskan, kedepannya jika bila diberikan oleh amanat masyarakat sebagai Wali Kota, memang prioritas utama mengembangkan nilai relijius teruntuk masyarakat Tangsel.
“Jika masyarakat tangsel menanamkan nilai religius pembangunan Kota Tangsel akan berjalan dengan lebih baik dan mudah,” papar dia.
Alasannya, kata dia, masyarakat yang relijius itu memiliki kesadaran sendiri yang kuat akan hak dan tanggung jawab sebagai seorang manusia yang taat.
“Dalam berpartisipasi membangun Kota Tangsel dengan akhlakul karimah,” pungkas Tomi.
Laporan: Sulistyawan