KedaiPena.Com – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB Nasim Khan menilai kerugian gagal bayar asuransi Jiwasraya, Asabri dan Bumiputera yang mencuat dalam beberapa waktu terakhir lebih besar dari yang dialami Bank Century Rp 6,7 triliun.
“Ini lebih besar ternyata dari Century, yang selama ini didiamkan ya kan,” ujar Nasim kepada awak media, Selasa, (14/1/2020).
Wakil rakyat asal Dapil Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi Jawa Timur itu berharap agar semua institusi yang berwenang menangani perusahaan asuransi maupun produk asuransi yang dikeluarkan Jiwasraya, Asabri dan Bumiputera bisa lebih pro aktif.
“Jadi OJK dan lembaga lainnya harus berperan serta dengan maksimal. Semoga ini bisa secepatnya ditindaklanjuti ke depannya. Ini bukan hanya jiwasraya ya,” tegas Nasim Khan.
“Dan untuk proses yang sudah berjalan dari pihak Kejaksaan, KPK maupun BPK, semuanya harus terus memantau, menyelidiki dan menyelesaikan kasus itu semuanya (Jiwasraya, Asabri dan Bumputera),” sambung Nasim.
Masih kata Nasim, Seandainya nanti DPR telah resmi membentuk Pansus, maka hasil-hasil penyelidikan dan laporan dari instansi-instansi yang berwenang itu bisa disinergikan dengan Pansus guna mengungkap permasalahan tersebut dengan tuntas dan bisa menjadi terang benderang.
“Seandainya nanti pansus dilakukan, bisa sinergi dengan hasil hasil yang klop gitu kan,” katanya.
Selain menyinergikan hasil penyelidikan dan laporan dari instansi-instansi yang berwenang itu, Nasim juga berharap agar semua pihak yang terlibat atau menikmati aliran dana hitam dari Jiwasraya, Asabri dan Bumiputera juga diperiksa.
“Semua pihak, baik direksi dan semua pihak terkait yang dalam permasalahan ini harus benar benar diperiksa,” tandas Nasim.
Laporan: Muhammad Lutfi