KedaiPena.Com – Pendukung Presiden Jokowi bukan hanya ormas Pro Jokowi (Projo) dan relawan. Saat ini, hampir semua partai politik adalah pendukung Jokowi.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP PKB Faisol Riza saat menanggapi permintaan Projo kepada Kementerian BUMN agar menambah jumlah relawan yang menduduki jabatan komisaris atau direksi BUMN.
“Pendukung Jokowi itu bukan hanya Projo dan relawan, hampir semua partai politik juga pendukung Jokowi. Sekarang ini yang di luar kekuasaan hanya 3 partai saja,” kata Faisol sapaanya kepada wartawan, Sabtu, (31/10/2020).
Faisol tak menampik bahwa para pendukung harus diutamakan dalam hal posisi komisaris-direksi BUMN. Namun, harus tetap memperhatikan aspek profesionalisme dan kapasitas yang ada.
“Memang sudah seharusnya mengedepankan para pendukung, tapi dengan syarat-syarat profesional dan kapasitas yang memadai,” ungkap Ketua Komisi VI DPR RI.
Faisol menjelaskan, kursi komisaris atau direksi BUMN bukan imbalan bagi pendukung Jokowi. Posisi itu harus membuat program Jokowi semakin maksimal dalam membangun BUMN.
“Pembagian kursi komisaris atau direksi bukan imbalan, tapi justru harus mendukung dan menjaga program presiden di BUMN berjalan maksimal, yaitu membangun BUMN yang kompetitif sehingga bersaing di tingkat regional maupun global,” paparnya.
Lagi pula, lanjut dia, sudah banyak relawan Jokowi yang menduduki jabatan komisaris ataupun direksi di BUMN. “Relawan sudah banyak yang posting di komisaris maupun direksi, kader partai politik yang justru kurang,” tekan Faisol.
Ketua Komisi VI DPR itu mengaku tidak mempermasalahkan permintaan Projo. Namun,
Ia hanya mengingatkan pengambilan keputusan ada di tangan Jokowi sebagai presiden.
“Enggak apa-apa namanya juga orang minta, tergantung Pak Jokowi dan Pak Menteri mau kasih enggak?” tukasnya.
Sebelumnya, Projo meminta Kementerian BUMN memperbanyak jumlah relawan yang menduduki posisi komisaris dan direksi BUMN dari kalangan pendukung Presiden Jokowi.
Projo meyakini banyak pendukung Jokowi yang memiliki kompetensi untuk mengemban komisaris ataupun direksi di BUMN.
“Pendukung Jokowi memiliki kompetensi yang memadai untuk mengisi posisi-posisi komisaris ataupun direksi di BUMN,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Projo, Handoko, kepada wartawan, Jumat (30/10/20).
Handoko kemudian menyindir Menteri BUMN Erick Thohir. Menurutnya, Erick seolah menganggap pendukung Jokowi tidak kompeten mengisi jabatan BUMN.
Handoko juga melihat jumlah komisaris dan direksi dari relawan sangat sedikit hingga 1 tahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Pak Erick sepertinya menganggap para pendukung dari relawan tidak kompeten, tidak layak, dan bakal menyusahkan BUMN,” ujar Handoko.
Laporan: Sulistyawan