KedaiPena.Com – Wasekjen PKB Daniel Johan menilai usulan PBNU terkait pemilihan presiden dan wakil presiden kembali dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sebagai sebuah pemikiran visioner.
“Salah satu pemikiran yang visioner tapi harus benar-benar dikaji dengan mendalam,” ujar Daniel Johan dalam perbincangan dengan KedaiPena.Com, Sabtu, (30/11/2019).
Daniel Johan mengungkapkan kajian mendalam tersebut harus dilakukan termasuk dengan menyerap aspirasi dari masyarakat.
“Harus dikaji mendalam dahulu, termasuk menyerap respon masyarakat,” ungkap Daniel Johan.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini pun membantah jika memang usulan kembali dipilihnya presiden dan wakil presiden oleh MPR telah mengkhianati amanat reformasi.
“Tidak sama sekali, khianati apanya? Banyak negara demkrasi seperti itu. Makanya nanti dikonsultasikan ke rakyat, tanya pendapat rakyat,” tandas Daniel Johan.
Jokowi Pilih Pemilihan Langsung
Usulan PBNU sendiri sudah didengar di telinga Presiden Jokowi. Orang nomor satu di Indonesia ini pun mengaku lebih memilih pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat.
Hal tersebut dipastikan oleh Juru bicara Istana Kepresidenan, Fadjroel Rachman, memastikan Presiden Jokowi pelaksanaan pemilihan umum secara langsung.
“Beliau tegas mengatakan, ‘Saya lahir dari pemilihan presiden secara langsung. Karena itu, saya akan tetap mendukung pemilihan presiden secara langsung, tidak melalui MPR’. Itu pernyataan sudah disampaikan pada bulan Agustus,” kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, kemarin.
Fadjroel mengatakan, pemilihan secara langsung sudah sesuai dengan konstitusi. Selain itu, Jokowi juga selalu dipilih secara langsung sejak mengikuti pemilihan wali kota Solo, pemilihan gubernur DKI, hingga pemilihan presiden.
“Itu sesuai konstitusi UUD 1945,” ujarnya.
Laporan: Muhammad Hafidh