KedaiPena.Com- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi mengatakan, jika kunci utama Nadiem Makarim dalam meminpin Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi atau Kemendikbud-Ristek adalah organisasi di internal kementerian tersebut.
“Jadi waktu pendidikan tinggi (Dikti) dikembalikan ke Kemendikbud itu membutuhkan waktu enam bulan untuk penggabungan organisasi, dan itu tidak mudah karena datang dari dua rumpun yang berbeda,” ucap Dede begitu dirinya disapa kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).
Dede menilai, untuk dapat medukung kerja Mendikbud-Ristek, Nadiem Makarim membutuhkan Wakil Menteri yang memang bertugas untuk membantu dalam melakukan efisiensi organisasi tersebut.
“Saya mengusulkan dari awal Kemendikbud itu butuh Wakil Menteri yang dimana fungsinya membantu Menteri dalam melakukan efesiensi organisasi, karena hal itu sangat penting,” papar Dede.
Dede pun memandang, jika Nadiem Makarim memiliki beberapa tantangan kedepan dengan peleburan dua kementerian ini. Hal inilah yang harus segera dapat diantisipasi.
“Semua kawan-kawan kami yang berangkat dari swasta menjadi Menteri, faktor kesulitan mereka adalah selalu berurusan dengan birokrasi atau organisasi kementerian tersebut,” imbuhnya.
Dalam kepimpinannya saat ini, Dede meminta agar Nadiem Makarim dapat belajar dari kesalahan yang terjadi. Salah satunya, dalam bidang budaya dengan keteledoran tidak memasukkan Hasyim Asy’ari dalam kamus sejarah.
“Kalau saya katakan control pada direktorat-direktoratnya mungkin kurang terkoordinasi dengan baik,” pungkas Politikus Demokrat ini.
Laporan: Muhammad Lutfi