KedaiPena.com – Dukungan Partai Demokrat pada Paslon Nomor Urut 2 Prabowo-Gibran, dinyatakan sebagai pertaruhan besar setelah 10 tahun berada di luar lingkar kekuasaan. Jika Prabowo-Gibran berhasil menang, maka besar kemungkinan Partai Demokrat akan kembali masuk dalam kekuasaan.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menyatakan hasil pilpres 2024 akan menjadi penentu Partai Demokrat.
“Menang atau kalahnya Prabowo-Gibran akan menjawab asa Partai Demokrat bisa atau tidak kembali masuk ke dalam pemerintahan,” kata Khoirul dikutip Rabu (31/1/2024).
Ia menyatakan jika Demokrat berkerja optimal, Paslon 02 Prabowo-Gibran akan mendapatkan insentif elektoral di basis-basis kekuatan Demokrat. Terutama di wilayah Jawa Timur area Mataraman atau Selatan, lalu Jawa Barat, Banten, Aceh, Sumatera Barat.
Termasuk juga, beberapa simpul kekuatan di wilayah Indonesia Timur, khususnya Papua, yang mana politisi Demokrat William Wandik juga menjadi Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) dan istri mendiang Lukas Enembe yang memiliki akar politik kuat di Papua pegunungan juga kini menjadi Caleg Demokrat.
“Artinya, dukungan Demokrat kepada Prabowo-Gibran cukup menentukan, khususnya dalam upaya penguatan target menang satu putaran. Jika Prabowo-Gibran bisa lebih disiplin dan menghindari blunder-blunder dalam sikap dan statemen publiknya, kemungkinan menang satu putaran cukup berpeluang diantisipasi,” ucapnya.
Di sisi lain, lanjut Khoirul, Demokrat juga bisa mendapatkan keuntungan politik tersendiri lewat keberpihakannya pada Paslon 02 Prabowo-Gibran. Sebab, selain memiliki magnet politik sendiri sejak Pemilu 2004, Demokrat juga bisa memperoleh efek ekor jas dari Prabowo-Gibran.
Karena karakter swing voters dan DNA pemilih di Indonesia umumnya cenderung digerakkan oleh tren umum dan dinamika isu jelang Pilpres, dimana para pemilih cenderung terbawa ikut-ikutan mendukung Paslon tertentu yang memiliki kemungkinan menang lebih besar dalam Pilpres.
“Karena itu, narasi Demokrat yang belakangan digemakan AHY tentang pentingnya keberlanjutan dan perbaikan, sebagai derivasi nama lain dari perubahan, cukup relevan dan bisa ia kapitalisasi untuk penambahan kekuatan suara di Pemilu 2024 ini,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa