KedaiPena.Com – Calon Wakil Bupati Tapteng nomor urut 1, Ramses Hutagalung mengatakan, jika Amira terpilih pada Pilkada 2017 mendatang, yang pertama dilakukan yakni pembenahan sistem dalam pemerintahan.
“Bila hendak membangun Kabupaten Tapteng secara terorganisir dan tepat sasaran, kita bukan hanya memerlukan niat saja, sistem harus kita benahi terlebih dahulu,†kata Ramses kepada wartawan di Pandan, Minggu (20/11).
Pembenahan itu kata Ramses, yakni perencanaan dan usulan pembangunan yang terarah serta menyentuh masyarakat, dimana Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi soko gurunya.
“Sistem yang saya maksud adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Pemkab Tapteng. Sesuai pengalaman saya selama ini, saya mendapatkan gambaran, seberapa besar-pun anggaran yang dikucurkan baik dari APBD maupun APBN, akibat perencanaan yang tidak profesional, pembangunan tersebut menjadi masalah dan tidak bermamfaat kepada masyarakat,†pungkas.
Dosen Lemhanas ini menambahkan, pembenahan itu menyangkut reformasi birokrasi untuk mendorong profesionalitas para ASN yang memiliki kompetensi dan sertifikasi.
“Selain itu mereka harus jujur, bersih dan tidak melakukan perbuatan KKN. Hal ini tentu kita imbangi dengan tunjangan kinerja ASN tersebut. Jadi langkah awal kami, bila dipercaya masyarakat adalah melakukan Reformasi Birokrasi di Pemkab Tapteng dan ini sesuai dengan amanat UU No. 5 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN),†katanya.
Lebih jauh Ramses memaparkan, terciptanya ASN yang profesional akan sejalan dengan program yang tepat sasaran. Misalnya, soal penataan belanja publik sebagai pelayanan dasar di Pemkab Tapteng yang menurut ia perlu ditingkatkan.
“Hal ini ada dasar hukumnya yakni Pasal 12 Ayat (1) UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yaitu pelayanan pendidikan dasar, kesehatan dasar, infrastruktur dasar, kesehatan dasar, pemukiman dan tata ruang, ketentraman, ketertiban umum, perlindungan masyarakat dan pelayanan nasional haruslah diperhatikan dalam pengajuan anggaran,†urainya.
Ramses menambahkan, konsep ini tidak saja berangkat dari pengalaman ia bekerja di Kemendagri, namun juga didorong keprihatinan terhadap ketidakpedulian Pemkab Tapteng yang menurut ia selama ini tidak memberdayakan Sumber Daya Alam yang ada.
“Siapa yang mengatakan daerah Tapteng ini tidak potensial ? Kabupaten ini sudah pernah mencetak sejarah di perdagangan Internasional. Misalnya pengawetan Mummi di Mesir Kuno dahulunya, salah satu bahan pengawetnya yakni Kapur Barus mereka beli dari bumi Tapteng ini yakni Kota Barus,†imbuh Ramses.
Laporan: Dom