KedaiPena.Com- Pilkada DKI Jakarta mulai menaikkan tensi permainan usai dua calon yakni Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno mendapatkan dukungan dari para pemimpin pendahulunya jelang pencoblosan yang berlangsung pada 27 November 2024. Dukungan kepada Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono-Rano diyakini bakal mempengaruhi kontestasi Pilkada 2024.
Pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan dukungan terang-terangan dari eks Gubernur DKI dan Presiden ke 7 Joko Widodo (Jokowi). Sementara, Pram dan Rano mendapatkan dukungan dari dua eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion atau IPO Dedi Kurnia Syah memandang, dukungan Jokowi kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono lebih memiliki jangkauan luas dan berpengaruh ketimbang yang diterima Pram-Rano dari Anies dan Ahok.
Jokowi, kata Dedi, lebih mempunyai modal dengan jejaring politik luas hingga kedekatan dengan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Jokowi, ini bisa lebih luas jangkauannya, Jokowi punya jejaring politik hingga ke Prabowo, Gibran, dan secara tidak langsung Jokowi miliki pengaruh pada penyelenggara, bahkan hingga penegak hukum, sehingga peluang Jokowi meraup suara lebih besar dibanding Anies dan Ahok,” kata dia, Kamis,(21/11/2024).
Dedi menerangkan, baik Anies dan Ahok tidak bisa disamakan dengan Presiden Jokowi. Menurutnya, Jokowi bisa disamakan dengan Anies- Ahok apabila tidak memiliki keluarga di Istana dan ikatan khusus dengan Presiden Prabowo.
“Untuk itu, Anies dan Ahok sebenarnya tidak dapat disamakan dengan Jokowi, berbeda halnya jika Jokowi tidak miliki keluarga di Istana, dan tidak miliki ikatan khusus dengan Prabowo,” papar Dedi.
Tak hanya itu, Dedi melanjutkan, dukungan dari Ahok dan Anies kepada Pram-Rano mempunyai daya pengaruh ke pemilih langsung. Kelompok pemilih ini, lanjut Dedi, disebut organik karena dipengaruhi hanya faktor kesukaan pada Anies atau Ahok.
“Kelompok pemilih ini, lanjut Dedi, disebut organik karena dipengaruhi hanya faktor kesukaan pada Anies atau Ahok,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Rafik