KedaiPena.Com – Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan, alasan pihaknya bersama sejumlah rekan legislator Senayan mengikuti uji klinis disuntik vaksin Nusantara di RSPAD Gatot Subroto, Rabu, (14/4/2021).
“Tujuannya adalah untuk mengikuti prosesi vaksinasi dengan menggunakan vaksin nusantara. Minat terhadap vaksin nusantara ini ternyata sangat tinggi. Terbukti dengan antrian panjang yang ada. Kata pihak RSPAD, banyak yang mau divaksin. Tetapi mereka batasi. Mereka masih fokus pada studi dan penelitian yang dilaksanakan,” jelas dia kepada wartawan.
Ia mengungkapkan, jika dirinya juga memiliki sejumlah alasan mengapa mau divaksin dengan menggunakan vaksin nusantara.
“Pertama, saya sudah berdiskusi dengan para penelitinya. Baik peneliti asal Indonesia, maupun peneliti asal AS. Saya mendapatkan penjelasan utuh terkait vaksin nusantara ini. Dan saya percaya bahwa vaksinasi ini sangat baik dan efektif dalam rangka meningkatkan imunitas,” tutur Ketua Fraksi PAN DPR RI ini.
Sedangkan alasan kedua, Saleh mengaku, telah berbicara dengan orang-orang yang pernah divaksin dengan vaksin nusantara.
Saleh menuturkan, jika berdasar pengalaman vaksin nusantara ini tidak memiliki efek samping.
“Sementara, efektivitasnya sangat baik. Setelah divaksin, mereka mengukur tingkat imunitas mereka. Terbukti, tingkat imunitas mereka naik cukup tinggi. Mereka lalu merekomendasikan vaksin ini kepada orang lain, termasuk kepada saya,” papar Saleh.
Untuk alasan ketiga, Saleh melihat bahwa vaksin nusantara ini sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi, lanjut Saleh, Presiden Jokowi sudah meminta agar Indonesia mengutamakan produk dalam negeri.
“Nah, vaksin nusantara ini harus menjadi salah satu contoh produk dalam negeri yang perlu mendapatkan dukungan dan perhatian pemerintah,” tutur Saleh.
Saleh juga mengatakan, vaksinasi dengan vaksin nusantara ini dilakukan terbatas. Karena itu, tidak melanggar ketentuan apa pun.
“Semoga saja, dengan melakukan vaksinasi ini, BPOM akan lebih mudah memberikan berbagai macam izin yang dibutuhkan. Kita berani jadi contoh. Berani untuk divaksin lebih awal. Saya melihat, para peneliti dan dokter-dokter yang bertugas semuanya ikhlas. Tidak ada muatan politik sedikit pun,” ungkap Saleh.
Saleh pun berharap, agar momentum covid-19 dapat menjadi pintu, kedaulatan dan kemandirian Indonesia yang terjamin dalam bidang kesehatan dan pengobatan.
“Sekarang kan kita masih tergantung negara lain. Ketika diembargo, program vaksinasi kita langsung terganggu. Setidaknya, mengganggu jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya. Di situ pentingnya kemandirian dan kedaulatan tersebut,” tandas Saleh.
Laporan: Sulistyawan