KedaiPena.Com- Sosok pemimpin di Banten kedepan harus orang yang mempunyai kompentensi, integritas dan tangan besi. Tiga hal tersebut harus menjadi syarat untuk menjadi Gubernur Banten selanjutnya di 2024 nanti.
Demikian hal itu disampaikan Direktur eksekutif kajian politik nasional atau KPN Adib Miftahul merespons pertanyaan soal sosok tepat menjadi pemimpin di Banten pada 2024 nanti.
“Ya saya kira menjadi pemimpin di Banten harus orang mempunyai kompetensi, integritas dan tangan besi,” kata Adib sapaanya, Minggu,(13/11/2022).
Adib menerangkan, bahwa ketiga hal tersebut menjadi penting lantaran sosok yang mempunyai integritas diperlukan untuk melakukan inovasi di Banten. Ia menegaskan, pemimpin tersebut harus dapat membuat maju Banten.
“Dia harus punya integritas dan dia memang betul-betul figur yang punya inovasi untuk membuat Banten ini lebih maju,” beber dia.
Adib mengingatkan, bahwa disparitas yang terjadi di Banten sangat tinggi. Hal itu, kata dia, mulai dari disparitas ekonomi hingga ketimpangan sosial yang tingga hingga saat ini.
“Disparitas ekonomi, disparitas infrastruktur, disparitas ketimpangan sosial juga tinggi. Makanya, harus tokoh yang punya integritas dan tangan besi,” beber Adib.
Adib menerangkan, bahwa pemimpin di Banten ke depan juga harus mempunyai kebijakan yang revolusioner dan bersifat simultan. Hal ini diperlukan untuk mengeksekusi seluruh kebijakan agar Banten tak tertinggal dari daerah lain.
“Punya kebijakan yang revolusioner yang memang butuh secara yang simultan, ke depan bisa mengeksekusi seluruh kebijakan agar tidak tertinggal dari daerah lain,” imbuh dia.
Adib pun mengakui, Banten sebagai daerah yang dekat dengan ibu kota Jakarta masih menyisahkan sejumlah permasalahan hingga saat ini.
Oleh sebab itu, lanjut Adib, sosok pemimpin ke depan Banten harus yang benar-benar merepresentasikan rakyat bukan kepentingan tertentu.
“Dan saya kira betul tadi bahwa benar-benar figur yang merepresentasikan rakyat bukan kepentingan tertentu. Dia minim konflik kepentingan oligarki politik dan oligarki ekonomi,” pungkas Adib.
Laporan: Tim Kedai Pena