MKedaiPena.Com- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Arifin Tasrif diminta melakukan perhitungan untuk menurunkan harga perhitungan Bahan Bakar Minyak atau BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar.
Hal itu disampaikan Anggota DPR RI Fraksi PDIP Ono Surono merespons langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang ingin agar harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax atau BBM non-subsidi bisa diumumkan seminggu sekali.
“Alangkah idealnya apabila terjadi turunnya harga minyak dunia maka harga bbm subsidi juga disesuaikan. Semoga Menteri BUMN dan ESDM bisa juga melakukan perhitungan untuk menurunkan harga BBM subsidi,” ujar Ono, Rabu,(4/1/2023).
Ketua DPD PDIP Jawa Barat (Jabar) ini mengatakan, bahwa harga BBM non subsidi sendiri ditentukan oleh harga minyak dunia dan faktor keekonomian.
Namun, kata Ono, sebaiknya hal itu juga mempertimbangkan kemampuan rakyat sehingga ada faktor lain yang harus menjadi perhatian yaitu inflasi.
“Karena yang menjadi biasa, naiknya harga BBM akan mendorong naiknya harga-harga kebutuhan rakyat lainnya.Untuk BBM Subsisi , ada faktor lain yaitu anggaran subsidi yang telah ditetapkan melalui APBN,” papar Ono.
Tak kalah penting, Ono turut mengingatkan, pemerintah soal kesulitan para petani dan nelayan dalam mendamparkan BBM jenis subsidi.Ono menegaskan, para nelayan dan petani masih kesulitan mengakses BBM subsidi.
“Padahal pemerintah sudah membuat regulasi distribusi BBM subsidi untuk nelayan dan petani tetapi kenyataaannya saat saya turun ke dapil (Indramayu dan Cirebon) masih banyak yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan bbm subsidi untuk usaha mereka,” ungkap Ono.
Dengan demikian, Ono berharap, agar
pemerintah dapat memperhatikan hal tersebut. Salah satunya, memperbanyak pembangunan pertashop disentra pertanian dan perikanan.
“Harus dibangun pertashop disentra pertanian dan perikanan sehingga mereka tidak jauh membeli BBM ke SPBU dengan surat-surat yang jlimet,” pungkas Ono.
Laporan: Tim Kedai Pena