KedaiPena.Com- Rencana pemerintah untuk menaikan harga gas LPG 3 Kg mendapatkan respons dari berbagai pihak tak terkecuali para Wakil Rakyat di Senayan. Salah satu yang menyoroti rencana kenaikan harga gas LPG 3 Kg, ialah Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah.
Najib sapaanya meminta, pemerintah dapat menghitung secara matang terlebih dahulu sebelum melemparkan wacana untuk menaikan harga gas LPG 3 Kg.
Pasalnya, kata Najib, respons pasar di Indonesia sangat sensitif ketika mendengar wacana kenaikan sebuah harga komoditas.
“Dengan rencananya saja sudah memicu kenaikan harga tersebut, artinya saya meminta seluruh pimpinan pejabat menteri atau setingkat itu ketika mereka mengeluarkan (wacana) itu harus berhati-hati karena respon pasar itu sensitif,” kata Najib, Minggu,(10/4/2022).
Najib berharap, pemerintah dapat memikirkan secara matang dampak daripada kenaikan harga gas LPG 3 Kg. Najib mengatakan, pemerintah harus memikirkan dampak bagi masyarakat menengah bawah yang memang kerap menggunakan gas LPG 3 Kg.
“Makanya rencana kenaikan gas LPG 3 Kg itu saya harap itu perlu dipikirkan secara matang bolak- balik dan dipertimbangkan dampak yang akan terjadi terutama di kalangan masyarakat bawah. Yang saya bicarakan gas LPG 3 Kg yang bersubsidi yang dibutuhkan oleh masyarakat kelas bawah,” papar Najib.
Najib khawatir, kenaikan harga gas LPG 3 Kg ini akan berdampak kepada proses dan upaya pemulihan ekonomi masyarakat pasca dihantam oleh Pandemi COVID-19.
“Mereka sedang melakukan upaya pemulihan ekonomi dengan diri sendiri tiba-tiba pemerintah menarik harga komoditas yang sebenarnya tidak tergantikan saat ini, karena minyak tanah sudhatidak ada atau tidak tersedia, tapi kalau masyarakat lari ke kayu dan tebak kayu itu lebih bahaya lagi,” jelas Najib.
Najib menekankan, agar wacana kenaikan harga gas LPG 3 Kg tersebut dapat ditunda terlebih dahulu. Bahkan wacana kenaikan harga gas LPG 3 Kg, tegas Najib, harus ditunda dengan alasan apapun.
“Jangan sekali diwacanakan karena respon pasar itu sangat sensitif. Pemerintah mengatakan ingin berencana menaikan harga, pasar langsung menaikan atau merespon,” beber Najib.
Najib juga menagih, komitmen pemerintah agar barang komoditas bersubsidi tidak akan naik. Meskipun, Najib memahami, kenaikan komoditas tak terelakan lantaran dampak perang dari Rusia dan Ukariana saat ini.
“Namun, apapun itu pemerintah memilikimu mekanisme dalam hal menjaga agar daya jangkau masyarakat terhadap beberapa komoditas tersebut tetap terjangkau. Kami merasa di lapangan terjadi kenaikan gas LPG (3 Kg) sudah naik, jadi kalau hari ini pemerintah berencana menaikan jadi sudah dua kali setelah tidak resmi dan ini yang resmi,” tandas Najib.
Sebelumnya, sinyal kenaikan harga tabung gas LPG 3 kg dikemukakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan. Luhut mengungkapkan, rencana kenaikan harga LPG 3 kg ini akan dilakukan secara bertahap.
Luhut juga mengungkapkan, kenaikan harga juga terjadi pada Bahan Bakar Minyak (BBM). Kenaikan juga mempertimbangkan, sejak tahun 2007 harga LPG 3 kg ini tidak mengalami kenaikan.
“Secara overall, akan terjadi kenaikan, mengenai gas (LPG) 3 kg (kenaikan) kita lakukan bertahap. Jadi 1 April, Juli, dan bulan September, itu semua bertahap dilakukan oleh pemerintah,” kata Luhut pekan lalu.
Laporan: Muhammad Hafidh