KedaiPena.Com – Pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal bubarnya Indonesia pada tahun 2030 dapat dinilai sebagai sebuah pesan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mengurus negara dengan benar dan baik.
Demikian dikatakan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Satuan Relawan Indonesia Raya (PP Satria) sayap Partai Gerindra, Nizar Zahro saat ditanya perlihal pidato tersebut.
Pidato Prabowo yang viral di sosial media ini sendiri direspon oleh banyak pihak termasuk Presiden Jokowi. Pidato itu pun menuai respon dari banyak kalangan secara positif maupun negatif.
“Ini juga jadi pesan untuk Presiden sekarang, bahwa tidak ada yang bisa dibanggakan. Infrastruktur saja dibangun seperti itu, Nawacita tidak berjalan. Katanya membeli Indosat lagi, mau tidak impor beras dan impor gula tapi kenyataannya?,” ujar Nizar mempertanyakan kebijakan Jokowi.
Tidak hanya itu, kata Nizar yang merupakan Anggota Komisi V DPR RI ini, pemimpin Indonesia saat ini juga tidak bisa menempati janji untuk menaikan pertumbuhan ekonomi? lantaran masih stagnan di angka 5 persen. Utang Indonesia, tegas dia, juga semakin menumpuk.
“Jadi wajar pak Prabowo sebagai pemimpin bangsa memperingatkan, kalau bisa bangsa ini dibiarkan begitu saja, maka bangsa ini akan hilang. Pemimpin yang sekarang mempunyai jabatan harusnya bisa pro rakyat,” beber Nizar kepada KedaiPena.Com, Senin (26/3/2018).
Nizar pun tidak mau mengambil pusing terkait banyak komentar negatif soal pidato Ketua Umum Partainya tersebut. Menurut, Nizar apa yang disampaikan oleh Prabowo benar adanya.
“Bagaimana gak bubar, tanah 80 persen dikuasai asing, uang yang katanya dapat dari ekspor 100 juta dolar AS juga tidak ada di Indonesia. Lalu orang mendapatkan pekerjaan juga sulit mau makan pun orang sulit sekarang. Kalau tidak percaya mari kita buka data,” tandas Nizar.
Laporan: Muhammad Hafidh