PARA kapolres, kapolda, dan pejabat di jajaran menengah Polri lainnya diimbau jangan mau memberikan sumbangan, jika diminta membantu biaya penyelenggaraan Piala Bhayangkara.Â
Sebab bukan rahasia umum jika Polri punya even, para pejabat di jajaran menengah selalu direpotkan, diminta berpartisipasi dan diminta menyumbang dana yang tidak sedikit.Â
Indonesia Police Watch (IPW) siap menerima pengaduan dari jajaran menengah Polri yang menjadi korban permintaan sumbangan dengan alasan untuk Piala Bhayangkara, untuk kemudian membukanya ke publik.Â
IPW juga akan melakukan investigasi soal asal-usul pendanaan Piala Bhayangkara. Sebab selama ini Polri selalu mengeluh kekurangan dana tapi kok bisa-bisanya menghambur-hamburkan dana untuk sebuah even yang tidak jelas dan tidak ada kaitannya dengan tugas-tugas profesional kepolisian.
Beberapa waktu lalu, IPW pernah mendapat keluhan dari sejumlah anggota Polri. Saat itu Polri hendak mendatangkan Ratu Dunia ke dalam acara ibu-ibu Bhayangkari di Jawa Barat dan para pejabat di jajaran menengah kepolisian diminta menyumbang hingga ratusan juta rupiah, setelah diprotes banyak pihak akhirnya acara itu dibatalkan Mabes Polri.
Dari kasus ini elit elit Polri harusnya bisa introspeksi, sehingga tidak neko neko untuk melakukan kegiatan di luar tugasnya sebagai institusi keamanan.Â
Elit-elit Polri jangan mau dikadali oleh orang-orang yang tidak jelas. Sebab Polri punya diskresi dan punya power hukum yang sangat rawan disalahgunakan atau dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk mengeruk keuntungan pribadi.Â
Artinya, dengan adanya even atas nama Polri bukan mustahil pihak-pihak tertentu memanfaatkannya untuk mengeruk keuntungan pribadi. Padahal even itu tidak jelas manfaatnya dan sangat jauh dari tugas-tugas Polri sebagai institusi keamanan.
IPW berharap elit elit Polri konsisten membawa institusinya sebagai institusi keamanan dan bukan sebagai institusi olahraga, apalagi sebagai even organisasi penyelenggara turnamen sepakbola, seperti Piala Bhayangkara.Â
Sebab negeri ini masih sangat rawan dengan aksi-aksi terorisme, aksi kriminal, benturan antar Ormas dan konflik antar warga yang perlu penanganan profesional dari Polri. Melihat beratnya tantangan tugas-tugas kepolisian hendaknya Polri jangan mau ditarik-tarik ke dalam kegiatan yang tidak jelas manfaatnya, seperti Piala Bhayangkara.
Oleh Neta S Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Watch