KedaiPena.Com- Ribuan pekerja produsen ban, PT Hung-A Indonesia di Cikarang, Jawa Barat terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). PHK sendiri dilakukan PT Hung-A Indonesia lantaran ditutupnya pabrik imbas penurunan permintaan dan pendapatan perusahaan.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP M. Nabil Haroen mengakui bahwa kondisi ekonomi global memang sedang tidak mudah terutama karena faktor geopolitik dan geoekonomi. Gus Nabil sapaanya menyebut situasi perang di eropa hingga konflik Israel-Palestina menjadi faktor.
“Situasi perang di Eropa, konflik Israel-Palestina, serta kondisi geopolitik di Indo Pacific berdampak pada banyak hal, yang mengakibatkan situasi kompleks dalam supply chain dan ekonomi dunia. Ini memang kondisi yang mencemaskan, namun kita semua harus semangat,” ujar Gus Nabil, Jumat,(19/1/2024).
Gus Nabil berharap kondisi ekonomi Indonesia tetap stabil dengan berbagai tren pertumbuhan ekonomi nasional. Gus Nabil mengaku ingin agar inovasi-inovasi terkait strategi keuangan yang dilancarkan pemerintah Indonesia dapat membuat ekonomi stabil.
“Insya Allah, situasianya akan stabil, meski banyak tantangan. Mari kita bersama-sama mensukseskan negeri ini, dengan Khidmah di bidang masing-masing, untuk memberikan kontribusi nyata untuk perbaikan negeri,” pungkas Gus Nabil.
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengungkapkan pihak Hung-A Indonesia telah melaporkan penutupan operasional kepada Dinas Ketenagakerjaan Bekasi.
Alasan penutupan karena penurunan permintaan dan pendapatan perusahaan.
“Perusahaan Hung A sudah melapor ke kantor Disnaker Bekasi. Penyebab utama penutupan perusahaan karena tidak adanya order dari pemesan,” ujar Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri.
Laporan: Muhammad Lutfi