KedaiPena.com –Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Sumut mengeluhkan persoalan lahan padepokan gulat yang telah disabotase pihak perusahaan pengembang.
Keluhan itu disampaikan ketua PGSI Sumut Rajamin Sirait saat menggelar audiensi dengan Plt. Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi di kantor Gubernur Sumut jalan Diponegoro Medan, Kamis (21/4).
“Bagaimana aset negara bisa beralih ke pihak lain. Ini harus diusut oleh penegak hokum, khususnya KPK karena sudah merugikan negara miliaran rupiah,” tegas Rajamin.
Ketua PGSI yang terpilih secara aklamasi untuk periode 2016-2020 itu menambahkan, terkait kasus perampasan lahan itu, pihaknya akan membentuk tim untuk melakukan investigasi. “Tujuan kami bukan untuk bergagah-gagahan tapi demi aset gulat yang harus dikembalikan,” katanya.
Kadispora Sumut Baharuddin Siagian yang turut mendampingi Plt. Gubernur mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti laporan penyerobotan lahan itu. Inventarisasi data dan fakta tentang lahan Padepokan itu, timpal Baharuddin telah dilakukan.
“Sudah ada dana pemerintah untuk membangun pondasi padepokan gulat. Berkas-berkas yang menguatkan bahwa lahan tersebut milik insan gulat sudah kami miliki. Dan kami sudah berkoordinasi dengan BPN Deliserdang agar menghentikan aktifitas pembangunan di lahan tersebut,” ujar Baharuddin.
Plt. Gubernur Sumut Tengku Erry mengaku prihatin dengan persoalan itu. Ia berharap ada penyelesaian atas kisruh itu. Erry juga berpesan, agar kejadian serupa tidak lagi terulang.
Tengku Erry menambahkan, pihaknya akan kembali untuk membangun kawasan Jalan Pancing sebagai sport centre. Ia mengaku tertarik dengan pola pembangunan kawasan sport centre Jakabaring yang pembangunannya mengandalkan pihak ketiga.
“Kita menyediakan lahan, pihak ketiga yang membangunnya. Asian Agri sudah mengkonfirmasi siap membangun salah satu sarana. Silahkan saja membuat namanya dengan perusahaan tersebut. Kita siapkan ‘siteplannya’,” tukas Erry.
Sementara itu, Plt. Gubernur juga mengingatkan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan dilaksanakan September 2016 mendatang di Jawa Barat. Dirinya berharap pegulat Sumut mampu menyumbangkan medali emas.
“PON 2012 lalu, kita peringkat delapan dengan sumbangsih dari gulat, mudah-mudahan peringkat Sumut lebih baik,” harapnya.
Erry memprediksi, kans Sumut untuk menembus 5 besar cukup besar. Hal itu didasari faktor keberadaan tuan rumah yakni Jawa Barat. Diperkirakan, DKI Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Tengah serta tuan rumah Jawa Barat akan bertarung di 4 besar. Sementara posisi kelima akan diperebutkan kontingen luar Jawa.
“Kalau tuan rumahnya dari luar Jawa seperti Riau, maka tuan rumah berambisi 5 besar. Tapi karena tuan rumahnya dari Jawa, maka persaingan 5 besar terbuka lebar,” katanya.
(Dom)