KedaiPena.Com– Sejumlah tokoh yang hadir pada aksi Kawal MK dan Halalbihalal 266 membacakan petisi yang berisi sejumlah tuntutan kepada pemerintah rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pembacaan petisi tersebut dilakukan oleh tokoh-tokoh seperti Neno Warisman dan Yusuf Martak, Abdullah Hehamahua, dan Ketua Umum FPI, Sobri Lubis, di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2019).
Petisi itu sendiri dibacakan jelang berakhirnya aksi yang berlangsung sejak pagi tadi.
Adapun salah satu yang menjadi sorotan pada petisi tersebut ialah, pelaksanaan pemilu curang dan brutal sehingga menyebabkan meninggalnya 500 lebih petugas KPPS.
Belum lagi soal tragedi kemanusiaan yang terjadi pada kericuhan tanggal 21-22 Mei 2019 sehingga menimbulkan 10 korban jiwa.
Berikut isi petisi dari massa aksi kawal MK tersebut:
Petisi Kedaulatan Rakyat untuk Keadilan dan Kemanusiaan
Melihat dan memperhatikan serta mencermati aneka kezaliman yang terjadi selama ini, khususnya dalam rentang waktu tahun 2014 sampai dengan 2019, antara lain:
1. Kriminalisasi dan makarisasi habaib dan ulama serta aktivis juga pembubaran dan terorisasi ormas Islam.
2. Pembiaran penodaan terhadap agama, bahkan perlindungan dan pembelaan terhadap penoda agama.
3. Pembiaran gerakan liberal, neo-PKI, LGBT, Ahmadiyah & Syi’ah Rofidhoh, serta aneka aliran sesat dan berbagai kemunkaran sehingga merajalela di seantero negeri.
4. Penjualan aset negara kepada asing dan aseng penumpukan utang negara, pemberian dukungan kepada Program OBOR Cina, dan penerimaan imigran Cina sebagai TKA di Indonesia, sekaligus pembiaran pribumi terpuruk.
5. Pelaksanaan pemilu curang dan brutal sehingga lebih dari 500 petugas pemilu wafat secara tidak wajar tanpa diautopsi dan lebih dari 11 ribu petugas pemilu jatuh sakit dirawat serius di berbagai RS tanpa penyelidikan sebab-musababnya.
Serta tindakan represif aparat yang biadab dan sadis terhadap rakyat, sehingga jatuh korban meninggal dunia 10 orang, empat di antaranya anak-anak, dan lebih dari 800 orang luka tembak atau pukulan, serta lebih dari 500 orang ditahan, di antara mereka banyak yang disiksa di dalam tahanan. Selain itu lebih dari 30 orang hingga saat ini masih hilang belum ditemukan.
Oleh karenanya, kami para habaib, ulama dan aktivis serta tokoh berbagai ormas Islam mau pun kebangsaan, menyatakan:
1. Mengecam keras segala bentuk kecurangan dan kezaliman yang telah meruntuhkan sendi-sendi keadilan dan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Menolak segala bentuk putusan hukum yang menjustifikasi kecurangan dan kezaliman, karena tidak sesuai dengan ajaran agama apa pun dan juga bertentangan dengan amanat konstitusi NKRI yang berdasarkan Pancasila & UUD 1945.
3. Melakukan perlawanan secara konstitusional terhadap segala bentuk kecurangan dan kezaliman untuk keselamatan agama, bangsa dan negara.
Demikian petisi ini dibuat dan diserukan kepada segenap rakyat dan bangsa Indonesia agar secara tulus dan ikhlas untuk terus bersatu berjuang bersama para habaib dan ulama yang istiqomah melaksanakan isi petisi ini semata hanya mengharapkan ridho Allah Yang Maha Kuasa.
Laporan:Muhammad Hafid