KedaiPena.Com – Petani di Desa Batur, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, kini hanya bisa pasrah.
Soalnya, janji mengeruk untung besar seperti yang dijanjikan investor pemberi benih wortel asal Cina kini tidak bisa dihubungi, pascakepolisian dan Kementerian Pertanian mengusut kasus tersebut.
“Orang itu menawarkan kerja sama dengan petani. Sayangnya, sekarang investor itu tidak bisa dihubungi,” ujar salah seorang petani, Fanani.
Apalagi, wortel yang ditanamnya kini sudah memasuki masa panen, setelah ditanam sejak tiga bulan lalu.
Untuk diketahui, pihak kepolisian mengusut kasus tersebut, karena bibit wortel Cina ini tidak dilengkapi dengan izin.
Kandungan gizinya belum diketahui. Sehingga, dibawa Kementan untuk diuji di laboratorium.
Fanani menerangkan, dia menanam bibit wortel Cina dilahan miliknya seluas 7 ribu m2.
Secara keseluruhan di Banjarnegara luas tanamnya mencapai 4 hektare, tersebar di Kecamatan Batur dan Kecamatan Pejawaran.
Katanya, petani bersemangat menanami lahannya dengan bibit impor ilegal yang diberikan cuma-cuma tersebut, lantaran investor berjanji bakal membeli tinggi hasil panennya.
“Juga menjanjikan akan memberi pupuk untuk para petani,” sambung Fanani.
Investor tersebut pun mengklaim, benih asal China bisa mencapai 50 ton/hektare atau dua kali lebih banyak dibanding menggunakan bibit biasa.
Rencananya, hasil panen nanti bakal dibeli investor seharga Rp5 ribu per kilogram.