KedaiPena.Com – Petani Tasmania, Australia, Will Bignell, sedang menyiapkan lahannya di wilayah Bothwell menyambut ‘kedatangan’ air dari skema irigasi baru.
Dalam hitungan bulan, dia bakal mendapat manfaat dari Skema Irigasi Dataran Tinggi Selatan yang menelan anggaran $31 juta (setara Rp310 miliar) dan menyalurkan kelebihan air Sungai Shannon ke 27 lahan di seluruh distrik Bothwell.
“Kami di sini untuk mendapatkan air, tak pernah efektif dalam hal biaya,” ujarnya.
Karenanya, dengan adanya skema itu, Bignell berkeyakinan air akan melimpah ruah. Sehingga, para petani bisa menambah luas lahan garapannya yang dulu sering dipakai untuk mengembala domba.
Guna memaksimalkan keuntungan atas investasinya, Bignell memanfaatkan drone untuk membuat rincian medan, drainase, variabilitas tanah, serta peta irigasi.
Melalui data hasil tangkapan kamera drone, maka bisa diketahui lokasi mana saja yang bisa diolah, karena terdampak aliran air.
Bignell pun sudah menyiapkan jaringan wi-fi di lahannya, agar mengendalikan irigasi di situs itu melalui telepon genggamnya.
“Di mana saja di dunia ini, saya bisa mengendalikan alat penyiram apapun di atasnya,” yakinnya, mengutip laporan ABC News.
Dia mengakui, investasi teknologi yang besar membantu pertaniannya beroperasi lebih efisien. Karenanya, bakal memanfaatkannya secara maksimal, termasuk padang rumput untuk pakan ternak khusus.